Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berebut Kursi

Selasa, 9 Juli 2019 02:02 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada akhirnya selalu begitu: setelah perang dimenangi, lalu berebut kursi. Kursi yang diperebutkan sekarang, kursi menteri. Juga kursi ketua MPR dan DPR. Semua parpol melakukan manuver. Lobi-lobi. Ingin mendapatkan hasil maksimal.

Bahkan, ada yang tidak setuju penambahan anggota koalisi karena bisa mengurangi jumlah kursi menteri parpol yang sedari awal sudah mendukung Jokowi. Selain parpol, kursi menteri juga diminati ormas-ormas. Sementara kursi Ketua DPR dan MPR tampaknya diperebutkan PKB dan Golkar. PDIP juga berpeluang menduduki kursi ketua MPR. Kursi Wagub DKI juga diperebutkan.

Baca juga : Wajah Kabinet

Dua anggota koalisi Prabowo, Gerindra dan PKS menjadi kunci penentu siapa yang akan duduk di kursi yang hampir setahun kosong itu. Internal beberapa parpol juga terjadi gejolak. Di Demokrat, ada sedikit riak. Golkar juga diterpa angin yang cukup kencang. Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo bersaing ketat memperebutkan kursi ketua umum.

Gerilya ke beberapa daerah sudah mulai terasa. Hawanya mulai hangat cenderung panas. Yang menarik, kedua kubu sama-sama berebut restu Jokowi. Keduanya, sama-sama dekat dengan Jokowi. Kedua kubu juga sudah bertekad bulat mendukung Jokowi sampai 2024. Ke mana arah angin dukungan Jokowi? Menarik ditunggu.

Baca juga : Jadi Pejabat Siap Dihujat

Di PKB, juga ada sedikit riak. Muhaimin tampaknya akan tetap mempertahankan kursi ketua umum walau ada sedikit yang mengintai. PPP, yang sempat menyimpan masalah internal sampai terjadi dualisme, tampaknya akan terjadi dinamika. Romahurmuziy, Ketua Umum yang sedang menjalani proses hukum di KPK, kursinya akan diperebutkan oleh beberapa kubu.

Memang begitulah pada akhirnya. “Perang” tak akan pernah usai. Selalu ada perang lagi, bahkan setelah perang besar berhasil dimenangi. Semuanya berebut restu dari Presiden. Sebaiknya, jangan membebani Jokowi dengan tagih-menagih kursi.

Baca juga : Lagu Lama

Biarkan Presiden bekerja dengan tenang sehingga menghasilkan warisan yang akan terus dikenang. Kita percaya bahwa Jokowi akan bisa menimbang, manakar dan mengukur apa yang terbaik. Tidak “tersandera” atau tergoda pancingan dan manuver parpol. Tidak salah pilih. 

Jokowi bekerja untuk rakyat. Bukan untuk parpol atau kelompok tertentu. Parpol setiap saat bisa berseberangan atau meninggalkan Jokowi, sementara rakyat tidak akan berubah. Harapannya selalu tetap sama: adil-makmur-sejahtera walaupun di rumahnya tak ada perabotan atau kursi yang diperebutkan. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.