Dark/Light Mode

BAZNAS Borong 3 Ribu Hewan Kurban Dari Peternak Desa

Kamis, 4 Juli 2019 10:45 WIB
(Dari kiri) Ketua Panitia Nasional Kurban BAZNAS 2019 Mohammad Indra Hadi, BAZNAS Drh. Ajat Sudrajat
dan Kadiv Pendayagunaan BAZNAS Randi Swandaru, Direktur Program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM)  saat memberikan keterangan rencana program kurban berdayakan desa di Jakarta, kemarin. (Foto : Istimewa).
(Dari kiri) Ketua Panitia Nasional Kurban BAZNAS 2019 Mohammad Indra Hadi, BAZNAS Drh. Ajat Sudrajat dan Kadiv Pendayagunaan BAZNAS Randi Swandaru, Direktur Program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) saat memberikan keterangan rencana program kurban berdayakan desa di Jakarta, kemarin. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengajak masyarakat melaksanakan ibadah Kurban melalui Program Kurban Berdayakan Desa. Targetnya, dana yang disumbang masyarakat akan digunakan untuk memborong 3 ribu hewan kurban yang akan dibagikan ke masyarakat pedesaan. 

Hal itu disampaikan Ketua Panitia Nasional Kurban BAZNAS 2019, Mohammad Indra Hadi, kemarin. Turut hadir dalam acara ini, Direktur Program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM), BAZNAS, Drh. Ajat Sudrajat. 

“BAZNAS menyelenggarakan Kurban Berdayakan Desa untuk mempermudah masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana hikmah berkurban sebagai bentuk ketaatan atas perintah Sang Maha Pencipta. Selain itu, BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk menjadikan ibadah kurban sebagai upaya pemberdayaan desa,” kata Indra. 

Dari segi ekonomi, ketika Kurban dilakukan di desa, maka usaha peternakan warga akan makin berkembang dan berbagai industri turunan akan mengikuti, seperti olahan kulit dan kotoran kambing pada Program Balai Ternak BAZNAS di Semarang dan Banyumas, Jawa Tengah serta Tanah Datar, Sumatera Barat,” kata Indra. 

Baca juga : Kadin Bidik Pasokan Jagung Untuk Industri Pakan Dan Peternak Lokal

Indra mengatakan, perputaran roda perekonomian menjadi semakin kuat. Di Tanah Datar, usaha peternakan warga mengundang munculnya usaha pabrik pakan ternak dan budidaya tanaman hias. Di Kendal, Jawa Tengah, produksi kompos dari kotoran kambing dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya tanaman jambu yang kemudian dijual dalam bentuk makanan olahan. 

Dari sisi pendidikan, dengan perputaran ekonomi dari Kurban Berdayakan Desa, akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menempuh pendidikan lebih tinggi dan memperbaiki fasilitas pendidikan terdekat. 

“Kurban Berdayakan Desa juga mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa, dari anak-anak hingga orang dewasa. Daging sapi dan kambing mengandung berbagai zat gizi yang membantu pertumbuhan anak-anak desa lebih sehat,” katanya. 

Kurban Berdayakan Desa juga makin mempererat budaya gotong royong dan berbagi di desa. 

Baca juga : Ayo Daftar Beasiswa Dari Pemerintah Jepang

Ajat Sudrajat mengatakan, pada Program Kurban Berdayakan Desa ini, domba dan kambing kurban merupakan hasil dari para peternak mustahik dalam Program Balai Ternak BAZNAS yang dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia. 

Sebanyak 3.000 ekor kambing yang dipotong direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh 60.000 kepala keluarga atau sekitar 240.000 penduduk desa yang membutuhkan di 23 provinsi di Indonesia. 

“Kurban Berdayakan Desa disiapkan untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh mustahik dari Aceh hingga Papua,” katanya. 

BAZNAS juga mendorong BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/ kota untuk melaksanakan Kurban Berdayakan Desa di seluruh Indonesia sehingga dapat meningkatkan program-program pemberdayaan desa. 

Baca juga : Bank Indonesia Dan 3 Bank Sentral Kurangi Pake Dolar AS

Berdasar perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI), kurban menyimpan potensi sebesar Rp 69,9 Triliun di Indonesia. Dengan Kurban Berdayakan Desa, diharapkan potensi sebesar ini dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan pemberdayaan desa. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.