Dark/Light Mode

Dapat WTP Setelah Reformasi Kemenhan Girang

Selasa, 18 Juni 2019 06:58 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu mendapat WTP dari BPK.
Menhan Ryamizard Ryacudu mendapat WTP dari BPK.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengantongi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangannya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Capain ini merupakan yang pertama kali diterima Kemenhan setelah kurang lebih 20 tahun terakhir atau pascareformasi. 

“Hari ini (kemarin) merupakan hal yang bersejarah. Kemenhan dan TNI akhirnya meraih opini WTP setelah kurang dari 20 tahun reformasi,” ungkap Anggota BPK Agung Firman Sampurna dalam acara penyerahana laporan opini WTP kepada Kemenhan di Kantor Kemenhan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, kemarin. 

Laporan opini WTP itu diterima langsung Menhan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.Agung menilai, capaian positif Kemenhan dan TNI tersebut menunjukan pengelolaan anggaran di kedua institusi tersebut kini sudah semakin baik. Opini WTP bisa diraih tentu berkat kerja keras Kemenhan dan TNI. 

Baca juga : Demi Stabilitas Makroekonomi, BI Minta Reformasi di Sektor Keuangan Dilanjutkan

Diingatkannya, capaian opini WTP bukan akhir dari perbaikan tetapi awal untuk menjadi lebih baik lagi. Ryamizard menyambut gembira BPK memberikan opini WTP kepada kementerian yang dipimpinnya. 

“Saya berharap sekali prestasi ini dapat terus dijaga dan dipertahankan. Apalagi seperti kita ketahui beberapa tahun sebelumnya Kemenhan belum mendapatkan opini WTP,” kata Ryamizard. 

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak di bawah Kemenhan, Panglima TNI dan tiga kepala staf angkatan yang telah membangun komunikasi dan kerja sama yang baik selama ini. 

Baca juga : Partai Cak Imin Kemaruk

“Mencapai opini WTP adalah suatu tantangan sendiri yang relatif tidak mudah. Tapi kami bertekad untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan. Termasuk TNI yang harus selalu berpegang teguh pada prinsip menempatkan kepentingan negara atas segalanya demi menjaga tetap kokohnya persaruan dan kesatuan NKRI,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ryamizard menyinggung dinamika politik yang berkembang saat ini. Dia mengingatkan para prajurit memahami hakekat jati diri dari seorang prajurit TNI yakni sebagai penerus tongkat estafet nilai-nilai kejuangan Generasi-45. 

“TNI dikenal sebagai sebagai organisasi yang solid dan sarat dengan semangat perjuangan, pengabdian dan pengorbanan tanpa pamrih yang dilandasiloyalitas sebagai roh yang menjiwai kehidupan setiap prajurit,” ungkapnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.