Dark/Light Mode

Ketua Fraksi PKS DPR: Kemerdekaan Bermakna NKRI Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Adil, Dan Makmur

Rabu, 17 Agustus 2022 15:16 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. (Foto: Ist)
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, kemerdekaan harus dimaknai sebagai semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Serta, mewujudkan Indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945.

“Kemerdekaan Indonesia harus menjadi jembatan emas untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Maknanya rakyat Indonesia sejahtera ekonomi, politik, dan budaya. Konkritnya lapangan kerja terbuka luas, UMKM tumbuh dan berdaya, demokrasi makin subtantif, dan nilai-nilai luhur bangsa makin kuat dipedomani sebagai karakter bangsa,” ungkap Jazuli.

Baca juga : Lestari: Kegiatan Pramuka Bentuk Generasi Muda Tangguh

Menurut Anggota Komisi I DPR ini, Indonesia saat ini menghadapi tantangan kebangsaan yang tidak mudah. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Sementara krisis global menghantui di berbagai bidang, yakni politik, ekonomi, energi hingga lingkungan.

“Kunci keberhasilan kita menghadapi tantangan tersebut adalah semangat gotong royong, kerja sama, dan kolaborasi. Inilah jati diri bangsa Indonesia, yang selalu berusaha mencari titik temu lalu membangun kolaborasi kebangsaan untuk menghadapi semua peluang dan tantangan,” ingatnya. 

Satu hal yang diingatkan oleh Anggota DPR Dapil Banten ini, era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif.

Baca juga : Semarak Hari Kemerdekaan RI Sudah Terasa Di Peru

"Kita harus mampu menguasai kemajuan teknologi informasi. Pada saat yang sama kita harus waspada infiltrasi ideologi atau paham dominan yang melunturkan karakter dan jati diri bangsa,” bebernya. 

Beberapa hal yang perlu diwaspadasi yaitu pengaruh kuat paham/ideologi liberalisme, kapitalisme, dan sekularisme. Termasuk, paham yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa seperti terorisme dan sparatisme.

Paham dan ideologi tersebut bukan saja tidak sejalan tapi bertentangan dengan jati diri bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Baca juga : PLN: Transisi Energi Bikin Ekonomi RI Bergeliat dan Kesejahteraan Melesat

“Waspada jangan sampai kita terbawa arus ideologi dominan, karena dampaknya sangat serius. Secara ideologi dan budaya kita menjadi lemah, politik kita tak jelas arah dan terbelah, sementara ekonomi tergadai arus liberalisasi yang jauh dari semangat ekonomi kerakyatan. Rakyat pun jauh dari asa untuk sejahtera, adil, dan makmur,” tegas Jazuli.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.