Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepala BIN Bicara Alasan Pemindahan IKN

Jawa Sejahtera, Luar Jawa Harus Sejahtera

Sabtu, 5 Februari 2022 08:34 WIB
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Istimewa).
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan semata-mata karena ingin memindahkan Istana atau gedung-gedung kementerian. Tapi, kebijakan bersejarah ini diambil karena salah satunya, agar Jawa dan luar Jawa, sama-sama sejahtera.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Dubes Ceko Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Bamsoet Happy

Seperti diketahui, pemerintah telah mengesahkan UU IKN, 18 Januari lalu. Pengesahan UU IKN ini, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memindahkan IKN baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Budi Gunawan memastikan, pemerintah tengah merancang proses pembangunan IKN di Kaltim. “Berpindahnya Ibu Kota Negara

Baca juga : Berkas Perkara Dilimpahkan, PT Merial Esa Segera Jalani Persidangan

 Indonesia,” ujar mantan Wakapolri yang akrab disapa BG ini. (IKN) akan menjadi sejarah baru untuk BG kemudian bicara alasan utama pemerintah memindahkan IKN ke Kaltim. BG menyebut, pemerintah ingin mengubah stigma bahwa Indonesia hanya pulau Jawa.

“Indonesia ini negara yang luas, yang melimpah dengan ekosistem yang luar biasa,” terangnya.

Baca juga : Waspada, Puncak Kasus Omicron Pertengahan Februari-Awal Maret

Alasan lain kenapa IKN ini harus pindah, kata BG, ini terkait dengan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Selama ini, Jawa lebih sejahtera, makmur dan maju. Sementara di luar Jawa, berbeda lagi. “Bapak Presiden ingin tidak ada kesenjangan antara pulau Jawa dan lainnya,” jelas BG.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.