Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringatan Hari Konstitusi Dan HUT Ke-77 MPR

Bamsoet: Implementasikan Pancasila Dalam Kehidupan

Sabtu, 20 Agustus 2022 07:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama para Wakil Ketua MPR disela-sela acara Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun ke-77 MPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8/2022). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama para Wakil Ketua MPR disela-sela acara Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun ke-77 MPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8/2022). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menegaskan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 MPR harus dijadikan sarana untuk melakukan refleksi diri, sekaligus proyeksi ke depan. Ia mendorong, para generasi pewaris bangsa mampu memaknai tentang proses konseptualisasi MPR, yang telah melintasi waktu, serta melalui rangkaian perjalanan yang panjang.

“Perubahan kedudukan, wewenang, dan tugas MPR, akibat perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tidak mengurangi kehormatan MPR. Sebagai lembaga negara yang mengemban visi sebagai Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat, MPR tetap memiliki tugas mulia, yakni membangun karakter bangsa melalui sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Atau dikenal dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR,” ujarnya dalam Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun ke-77 MPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8/22).

Lebih lanjut, Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Presiden Pertama Rebuplik Indonesia, Soekarno, telah mengingatkan, bangsa Indonesia saat ini berada dalam tingkatan kedua dari revolusi, yaitu tingkatan nation and character bulding atau tingkat membina karakter bangsa. Pada tingkatan pertama dari revolusi, yaitu tingkatan pemerdekaan, menurut Bung Karno, semua hal lebih mudah. Persoalan yang dihadapi hanya satu, pro atau kontra penjajahan.

Baca juga : Bamsoet: Peringatan Hari Konstitusi Momen Terbaik Untuk Refleksi Diri

“Pada masa kemerdekaan, idealisme membumbung tinggi dan menyala-nyala. Namun, situasi tersebut sangat berbeda pada masa nation and character bulding saat ini. Pada tahap ini, biasanya idealisme agak luntur, dan ego-sentrisme, aku-sentrisme, biasanya makin tumbuh,” urai Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, tidak salah jika dikatakan bahwa kemiskinan terparah suatu bangsa bukanlah kemiskinan sumber daya, melainkan kemiskinan jiwa dan kemiskinan karakter. Sebab, sambung dia, ketika warga negara hanya bisa bertanya apa yang bisa didapat dari negara, dan ketika penyelenggara negara hanya memburu kehormatan, memburu kuasa demi kuasa, tapi tidak mau memikul tanggungjawab dari kehormatannya, maka sehebat apa pun rumusan nilai dan filosofi bangsa, tidak akan membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi kehidupan bersama.

“Kita wajib bersyukur, para pendiri bangsa ini telah mewariskan nilai-nilai fundamental bangsa dan negara Indonesia. Lahir dan berprosesnya perumusan Pancasila sebagai dasar negara merupakan mercusuar tentang tingginya tingkat pemahaman dan tingkat kebudayaan bangsa kita,” tegas Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini.

Baca juga : Basarah: Hari Konstitusi Melengkapi Proklamasi Dan Kelahiran Pancasila

Karenanya, sambung Bamsoet, seluruh elemen bangsa memiliki kewajiban untuk memasyarakatkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam semua lini kehidupan sehari-hari. Pancasila harus menjadi nyata, dan seluruh rakyat Indonesia harus merasakan, bahwa dalam negara Pancasila, segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dilindungi dan maju dalam kesejahteraan.

“Penghapusan kemiskinan dan jaminan kesejahteraan rakyat, harus menjadi prioritas segala pembangunan. Seluruh rakyat Indonesia harus dapat merasakan bahwa dalam negara Pancasila, sehingga mereka dapat hidup secara terhormat, sejahtera dan adil,” pungkas mantan Ketua Komisi bidang Hukum, HAM, dan Keamanan DPR ini.

Diketahui, Peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-77 MPR turut dihadir Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mewakili Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, serta para Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syariffuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Yandri Susanto, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.

Baca juga : Bamsoet Ajak Elemen Bangsa Implementasikan Pancasila Di Semua Lini Kehidupan

Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman; Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD. ■ONI/TIM

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.