Dark/Light Mode

MPR Rapat Konsultasi Dengan Jokowi

Bamsoet Pastikan PPHN Bisa Dihadirkan Tanpa Amandemen UUD 1945

Kamis, 14 Juli 2022 14:15 WIB
Presiden Jokowi menerima Pimpinan MPR dalam Rapat Konsultasi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7). (Foto: Dok. MPR)
Presiden Jokowi menerima Pimpinan MPR dalam Rapat Konsultasi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Pimpinan MPR lainnya memastikan kepada Presiden Jokowi bahwa Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) akan dihadirkan sebagai Bintang Pengarah Bangsa Indonesia tanpa melalui amandemen konstitusi. MPR periode 2019-2024 akan melakukan terobosan melalui konvensi ketatanegaraan. Pimpinan MPR juga menyampaikan kepada Jokowi mengenai hasil kajian Badan Pengkajian MPR terhadap substansi dan bentuk hukum PPHN sebagai bintang penunjuk arah yang menjamin kesinambungan program pembangunan.

Badan Pengkajian MPR juga telah memiliki terobosan hukum, bahwa bentuk hukum PPHN yang paling tepat dilakukan melalui Ketetapan MPR. Menghadirkannya tidak perlu melakukan amandemen konstitusi, karena bisa dilakukan melalui konvensi ketatanegaraan. Dalam kaitan itu, diperlukan kesepakatan delapan lembaga negara, yaitu MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, KY, dan Kepresidenan.

Baca juga : Tak Ada Amandemen, PPHN Akan Dihadirkan Lewat Konvensi Ketatanegaraan

"Karena itu, pada Sidang Tahunan MPR 2022 yang akan diselenggarakan pada 16 Agustus 2022, MPR akan membentuk Panitia Ad Hoc sebagai alat kelengkapan MPR yang berwenang menyiapkan rancangan Keputusan MPR. Salah satunya untuk menyiapkan Konvensi Ketatanegaraan, agar Indonesia bisa segera memiliki PPHN, tanpa harus terlebih dahulu mengamandemen konstitusi," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai Rapat Konsultasi antara Pimpinan MPR dengan Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7).

Pimpinan MPR lain yang hadir adalah Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Hidayat Nurwahid, dan Fadel Muhammad.

Baca juga : Koalisi Dengan Gerindra, PKB : Kita Pastikan Seirama

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain membentuk Panitia Ad Hoc, dalam Sidang Tahunan MPR 2022 telah disepakati mengikuti pola tahun lalu jika situasi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, pada 18 Agustus 2022, Presiden berkomitmen akan hadir memperingati hari Konstitusi sekaligus memperingati HUT ke-77 MPR. Peringatan ini bukan hanya sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi tanggung jawab sejarah, untuk meneguhkan arah cita-cita Indonesia merdeka. Sekaligus dijadikan sebagai bahan evaluasi dan penetapan barometer, mengenai sejauh mana pelaksanaan konstitusi dan capaiannya dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jika selama ini Hari Konstitusi hanya diperingati MPR, untuk tahun ini diharapkan juga bisa diperingati seluruh warga bangsa. Termasuk oleh Pemerintah dan lembaga-lembaga negara, dalam satu rangkaian dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," terang Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ungkapkan PPHN Bisa Dibentuk Melalui Konsensus Nasional Tanpa Amandemen

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, Pimpinan MPR juga menyampaikan kepada Jokowi terkait inisiasi MPR membentuk Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia. Sebagaimana juga telah mendapatkan dukungan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Ketua Parlemen Arab Saudi Abdullah Bin Muhammad Al Ash-Sheikh, Ketua Parlemen Maroko Hakim Benchamach, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami) Sheikh Mohammed bin Abdul Karim Al Issa, dan para duta besar negara sahabat, seperti Duta Besar Kerajaan Maroko, Republik Yaman, Republik Islam Iran, Qatar, Kerajaan Bahrain dan Kesultanan Oman.

"Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia ditargetkan terbentuk pada akhir tahun 2022. Proses pembentukannya akan dilakukan di Gedung Asia-Afrika, Bandung. Mengingat tempat tersebut sangat bersejarah sebagai tempat lahirnya Konferensi Asia Afrika, yang memainkan peranan penting bagi diplomasi internasional Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.