Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Summit of Women Speakers, Puan Dorong Kepemimpinan Perempuan Di Dunia Politik

Kamis, 8 September 2022 19:44 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kanan) menghadiri Inter-Parliamentary Union 14th Summit of Women Speakers of Parliament di Uzbekistan/Ist
Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kanan) menghadiri Inter-Parliamentary Union 14th Summit of Women Speakers of Parliament di Uzbekistan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) 14th Summit of Women Speakers of Parliament (14SWSP) yang diselenggarakan di Uzbekistan. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para ketua parlemen perempuan internasional itu, Puan menekankan pentingnya peran kepemimpinan perempuan dalam pemulihan akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Puan saat berbicara dalam sesi pertama 14SWSP yang digelar di parlemen Uzbekistan di Taskhent, Kamis (8/9). Di forum yang bertemakan ‘Mengatasi Risiko Pemulihan Global Pasca Pandemi’ itu, dia berbicara soal dunia yang kini tengah menghadapi banyak tantangan.

“Pandemi, perubahan iklim, krisis pangan dan energi, serta dampak ketegangan geopolitik telah menghantam dunia tanpa pandang bulu,” ujar Puan.

Puan pun menyinggung soal tambahan 75-95 juta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2022. Bahkan, 828 juta orang tidur dalam keadaan lapar setiap malam.

“Saat ini, kita tidak hanya perlu pulih, juga perlu membangun dunia yang tangguh, dunia yang lebih baik untuk semua orang,” tuturnya.

Di hadapan para ketua parlemen perempuan dunia, Puan mengungkapkan pandangannya membangun dunia yang tangguh. Dia mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai hal itu.

“Pemulihan global pasca-pandemi harus menjunjung tinggi prinsip inklusivitas. Kita membutuhkan proses pemulihan yang berpusat pada masyarakat. Setiap orang harus mengambil bagian dalam upaya global untuk pemulihan,” sebut Puan.

Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu, proses pemulihan harus mengurangi kesenjangan ketimpangan yang semakin melebar, sebagai dampak pandemi Covid-19.

Baca juga : Puan Dorong Kepemimpinan Perempuan Di Kancah Politik

Puan juga menilai, upaya pemulihan pasca-pandemi Covid-19 harus berfokus pada pembangunan dunia yang lebih baik.

Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 tetap menjadi peta jalan terbaik dunia menuju kemakmuran bersama.

“Kita harus melipatgandakan upaya secara kolektif untuk mengatasi masalah global multidimensi yang sedang dihadapi dunia,” papar mantan Menko PMK itu.

Puan menambahkan, para pemangku kebijakan perlu memobilisasi kemitraan global dalam pengurangan emisi. Selain itu, untuk mengejar ekonomi hijau dalam pemulihan global pasca-pandemi.

“Kita perlu memastikan partisipasi aktif dan kepemimpinan perempuan dalam semua proses pemulihan. Perempuan sudah menjadi garda terdepan dalam perjuangan kita melawan pandemi,” ungkap Puan.

Ketua Majelis Sidang IPU ke-144 itu menyinggung soal 70 persen tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 adalah perempuan. Oleh karenanya, Puan meyakini kepemimpinan perempuan akan membuat dunia lebih tangguh dalam pemulihan pandemi Covid-19.

“Partisipasi perempuan akan mempercepat proses pemulihan dan menciptakan dunia yang lebih setara,” ucapnya.

Puan juga meminta seluruh ketua parlemen wanita dunia mendorong peningkatan kesempatan perempuan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di setiap negara.

Baca juga : Puan Ramalkan Dirinya Sendiri

“Perempuan harus memiliki kesempatan sama untuk mencapai posisi puncak di parlemen, pemerintah, dan lembaga publik lainnya,” ucap Puan.

Lebih lanjut, cucu Proklamator Bung Karno ini menggarisbawahi pentingnya perdamaian di setiap sektor kehidupan.

Puan menyatakan, perdamaian merupakan elemen penting dalam proses pemulihan pandemi Covid-19. “Tidak ada pembangunan tanpa perdamaian, dan tidak ada perdamaian tanpa pembangunan,” katanya.

Ketika ketegangan geopolitik meningkat, parlemen diharapkan menyebarkan ‘budaya damai dan toleransi’ melalui dialog dan diplomasi.

Puan pun menyebut, parlemen sebagai wakil rakyat, merupakan landasan demokrasi yang memiliki segala potensi untuk membangun dunia lebih kuat dan tangguh untuk semua.

“Pemulihan adalah jalan yang panjang, tetapi kita harus mulai sekarang. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, damai, dan sejahtera,” ajaknya.

Dengan demikian, kita dapat mengubah proses pemulihan menjadi dunia yang tangguh.

Dalam kesempatan itu, Puan mendapat kehormatan besar bergabung dengan para ketua parlemen perempuan dunia dalam forum ini. Secara khusus, dia juga memberi selamat kepada Uzbekistan untuk peringatan hari kemerdekaannya.

Baca juga : Sandiaga Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren

KTT Ketua Parlemen Perempuan merupakan salah satu forum di IPU yang mewadahi para ketua parlemen wanita di dunia.

IPU Summit of Women Speakers of Parliament juga menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan jumlah perempuan yang menjabat sebagai ketua parlemen.

IPU 14SWSP diselenggarakan 2 hari di Uzbekistan. Nama Puan cukup disorot dalam forum ini atas prestasinya menjadi ketua parlemen perempuan pertama sejak Indonesia berdiri. Sebab, selama beberapa dekade, pemimpin perempuan sebagian besar hanya dapat ditemukan di Eropa.

Puan bersama sejumlah tokoh perempuan lainnya dianggap mampu menggebrak suara perempuan dari wilayah Amerika Latin, Asia, Afrika, dan bekas blok Soviet, yang selama ini kurang terwakili. Pertemuan dipimpin Ketua Senat Uzbekistan, Tanzila Norbaeva, sebagai tuan rumah pertemuan ini.■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.