RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung lang­kah badan pengatur sepak bola dunia atau FIFA mendirikan kantor di Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk membentuk tim transformasi bagi sepak bola Tanah Air.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengapre­siasi niat FIFA yang akan mem­pererat koordinasi bersama Pemerintah Indonesia dengan berkantor di Indonesia. Namun, Pemerintah kudu memperjelas soal kontrak izin tinggal dan perjanjian lainnya.

Berita Terkait : Program Agregator Pertamina Bisa Bikin UMKM Naik Kelas

“Kejelasan tersebut seperti berapa lama FIFA berada di Indonesia, dan seberapa jauh kebijakan dapat mempenetrasi kebijakan sepak bola Indonesia,” ujar Hetifah dalam keterangannya, kemarin.

Hetifah mendesak Pemerintah membuat perjanjian kontrak dengan FIFA agar jelas batasan yang dapat dilaku­kan lembaga pengatur sepak bola dunia terhadap sepak bola Indonesia.

Berita Terkait : Erick: 18 Oktober, Presiden FIFA Datang Ke Indonesia, Kawal Transformasi Sepak Bola

Walaupun PSSI berada di bawah FIFA, Pemerintah Indonesia masih memiliki oto­ritas dan hak penuh terhadap seluruh olahraga yang ada di Indonesia.

“Jangan sampai kebijakan FIFA untuk membangun kan­tornya di Indonesia malah ber­tentangan dengan Pemerintah,” wanti dia.

Berita Terkait : Mau Berfoto Di Stasiun Kereta Api? Ini Aturan yang Harus Diperhatikan

Bila hal itu terjadi, kata Hetifa, malah berpotensi mem­buat ricuh suasana.

“Sehingga perlu ada kejelasan dari awal,” tandas Legislator asal Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
 Selanjutnya