Dark/Light Mode

Ketua MPR Apresiasi Peluncuran Buku Karya Prof Ahmad M Ramli

Senin, 24 Oktober 2022 23:35 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) menerima buku dari Guru Besar FH Unpad Prof Ahmad M Ramli. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) menerima buku dari Guru Besar FH Unpad Prof Ahmad M Ramli. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi peluncuran tiga buku karya Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad), Prof Ahmad M Ramli, yang juga promotor disertasi doktoralnya mengenai 'Peranan dan Bentuk Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai Payung Hukum Pelaksanaan Pembangunan Berkesinambungan dalam Menghadapi Revolusi Industri 5.0 dan Indonesia Emas'.

Selain ditulis sendiri seperti buku 'Lagu-Musik dan Hak Cipta', dua buku lainnya ditulis Prof Ahmad M Ramli bersama putra dan putrinya. Yakni 'Hukum sebagai Infrastruktur Transformasi Indonesia', yang ditulis bersama Tasya Safiranita Ramli, dan 'Kompilasi Perjanjian Internasional Aktual di Bidang Kekayaan Intelektual yang Diratifikasi Indonesia', ditulis bersama Tasya Safiranita Ramli dan Reihan Ahmad Millaudy. Selain ketiga buku karya Prof Ahmad M Ramli, FH Unpad juga meluncurkan buku 'Rahasia Dagang', karya Ranti Fauza Mayana dan Tisni Santika.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan bahwa buku 'Hukum sebagai Infrastruktur Transformasi Indonesia' sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, hingga Society 5.0. Teori Hukum Transformatif yang dicetuskan Prof Ramli merupakan sebuah teori hukum yang memandang hukum tidak semata berfungsi untuk terciptanya ketertiban, kepastian, dan keadilan.

Baca juga : KTNA Nasional Apresiasi Mentan Perjuangkan Kenaikan HPP Gabah

“Tetapi juga menjadikan hukum sebagai infrastruktur transformasi untuk kekuatan bangsa dalam menghadapi revolusi digital yang tidak dapat dibendung," ujar Bamsoet, dalam peluncuran buku karya para guru besar FH Unpad sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM (BPSDM Hukum dan Ham) dengan FH Unpad, di Kampus Unpad, Bandung, Senin (24/10).

Acara ini turut dihadiri Menkumham Yasonna H Laoly, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi, Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad Prof Yanyan Mochamad Yani, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat sekaligus Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Atalia Praratya Kamil, serta Dekan FH Unpad Idris.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pendekatan hukum transformatif progresif juga diperlukan di berbagai bidang, agar Indonesia bisa unggul sebagai kompetitor saat dunia memasuki transformasi yang demikian masif. Di sinilah hukum berfungsi sebagai akselerator transformasi di berbagai bidang, dan bukan sebagai penghambat transformasi.

Baca juga : Tandanya Parpol Gagal Dekati Rakyat

"Buku lainnya yang ditulis Prof Ramli, 'Lagu-Musik dan Hak Cipta', juga tidak kalah penting. Ditulis dengan gaya bertutur yang mudah dicerna, buku ini membawa kita memahami tidak hanya aspek hak cipta, tetapi juga background terciptanya sebuah lagu tanpa perlu susah mencerna, karena ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami meskipun tetap ilmiah," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, hadirnya berbagai buku karya para guru besar FH Unpad membuktikan bahwa sivitas akademika Unpad memiliki reputasi tinggi. Tidak heran jika Unpad bisa menempati ranking membanggakan, baik di level nasional maupun level internasional. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings yang dirilis Juni 2022, peringkat Unpad kembali naik pada peringkat 751-800 dunia dan menduduki peringkat ke-7 nasional.

Lahirnya berbagai karya buku tersebut juga membuktikan bahwa FH UNPAD memiliki kekhasan dalam bidang cyber law dan transformasi digital yang saat ini menjadi sangat relevan dan kontekstual. Mengingat dunia tidak hanya telah memasuki Revolusi Industri 4.0 melainkan juga Society 5.0, dengan perkembangan teknologi mendorong masyarakat untuk menciptakan nilai baru. Misalnya metaverse yang dapat menjembatani dunia maya dengan dunia realita, karena pengguna memiliki akses pada avatar digital untuk berinteraksi. Bahkan bertransaksi dalam komunitas virtual yang saling terhubung.

Baca juga : Tentara Amerika Apresiasi Latihan Garuda Shield Tiga Matra

"Saya sendiri telah terjun ke dunia metaverse dengan mengembangkan Bali Metatourism, melalui kolaborasi antara Bali Twin Metaverse, PT Blackstone Indonesia, Grahadi Bali Entertainment dan Kicau Mania. Melalui Bali Metatourism, siapapun, kapanpun, dan dimanapun, bisa menikmati eksotiknya pulau Bali dan aset yang dimiliki PT Blackstone Indonesia, Grahadi Bali Entertainment dan Kicau Mania secara virtual seolah berada langsung dalam dunia nyata. Unpad tidak boleh kalah, harus segera melahirkan metaeducation untuk mempermudah pelayanan pendidikan kepada para mahasiswa dan sivitas akademikanya," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.