Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

HNW: Pramuka Bisa Jadi Sarana Santri Makin Cinta NKRI

Jumat, 4 November 2022 09:37 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Perkemahan Pesantren Nasional (Perpenas) IV di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Perkemahan Pesantren Nasional (Perpenas) IV di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Enam ribuan pramuka dari 100-an pesantren se-Indonesia kumpul di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (3/11). Kedatangan mereka di bumi perkemahan ini untuk mengikuti Perkemahan Pesantren Nasional (Perpenas) IV.

Kegiatan yang dikoordinasi oleh Majelis Pesantren dan Ma'had Da'wah Indonesia (Mapadi), suatu Ormas yang membidangi kegiatan kepesantrenan itu berlangsung mulai tanggal 3 hingga 5 November 2022.  

Tema Perpenas IV tahun ini adalah Melalui Perpenas IVMapadi Kita Optimalkan Potensi Anak Bangsa Untuk Mengelola Kehidupan, Pengabdian, Kepada Bangsa dan Negara Demi Kejayaan NKRI. 

Baca juga : Pertahankan Kinerja, Lippo Cikarang Kantongi Pendapatan Rp 1 T

Saat Pembukaan Perpenas IV, 3 November 2022, hadir juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid MA (HNW). Dalam pembukaan perkemahan Pramuka dari kalangan pesantren tersebut, selain menjadi inspektur upacara, pria yang menjadi Ketua Dewan Pembina Mapadi itu juga diminta memberikan pembekalan kepada para santri maupun santriwati peserta Perkemahan Pesantren Nasional ke IV oleh Mapadi. 

Di hadapan ribuan Pramuka Santri yang berada di hadapannya, HNW menegaskan pentingnya para Santri memahami bahwa pemilihan tanggal pelaksanaan Perkemahan Nasional para santri dari tanggal 3 hingga 5 November, bukan tanpa maksud pendidikan.

Acara ini agar para santri menghayati peristiwa bersejarah pada sebelum dan sesudah tanggal 3-5/November, yaitu adanya peristiwa Resolusi Jihadnya KH. Hasyim Asyari tanggal 22 Oktober (1945, yang sejak tahun 2015 oleh Presiden Jokowi di-Kepreskan menjadi Hari Santri Nasional), berlanjut pada tanggal 28 Oktober (1928) menjadi hari Sumpah Pemuda, dan berlanjut hingga tanggal 10 November yang menjadi Hari Pahlawan.

Baca juga : Gus Jazil Ngarep 2024 Ada Santri Jadi Presiden

Dengan menginternalisasikan pemahaman atas peristiwa mensejarah itu, para santri bisa mempersiapkan diri melanjutkan peran mensejarah yang sangat dinanti dan berguna mengawal perjalanan umat, bangsa dan negara mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.

Dengan peran kolaborasi dari para santri dan kiai bersama tokoh bangsa Indonesia lainnya. HNW juga menceritakan dirinya sejak SD hingga nyantri di Pondok Pesantren Modern Gontor, bahkan saat melanjutkan Kuliahnya di Madinah Saudi Arabia, selalu aktif dalam kegiatan Pramuka.

"Ayah mendorong saya untuk aktif dalam kegiatan ini," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca juga : Gus Halim: Pemuda Dan Santri Kunci Pencapaian SDGs Desa

Selama berkegiatan di Pramuka, Wakil Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor itu menyebut, kerap melakukan perkemahan dan sering menjadi utusan Pondok Gontor dan Universitas Islam Madinah mengikuti berbagai lomba perkemahan.

"Namun saya belum pernah mengalami kegiatan perkemahan Pramuka di bumi perkemahan Cibubur. Beruntung lah kalian Santri2 MAPADI sudah bisa mengalami perkemahan di lokasi penting di sini," ujarnya.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.