Dark/Light Mode

KPAI Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak-anak Lewat Mainan

Rabu, 28 September 2022 15:59 WIB
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra. (Foto: Istimewa)
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperketat gerak bandar judi online kalangan orang dewasa dimanfaatkan sindikat untuk menyasar anak-anak. Kejadian ini ditemukan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra.

Menurut Jasra, sindikat judi online masuk ke segmen anak-anak melalui mainan. Hal ini terungkap setelah warga di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, menemukan mainan anak-anak berjenis kartu 5x8 sentimeter, yang bisa dikoneksi ke HP anak-anak yang asik bermain melalui barcode.

Baca juga : Doain Ganjar Jadi Capres, SAGA Gelar Pengajian Di Cianjur 

"Dengan cara mendekati melalui karakter yang disukai anak seperti figure, artis, kartun, dan isu kekinian. Judi berkedok mainan anak," kata Jasra dalam keterangannya, Rabu (28/9).

Jasra menyebut lembaganya sudah meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang dan kepolisian setempat untuk mengawasi dan mencabut peredaran kartu judi seharga Rp 1.000 itu.

Baca juga : Anies Mulai Dipasarkan Ke Malang

Sambil KPAI melakukan penyelidikan bersama polisi terhadap temuan ini, Jasra mengimbau orang tua hingga pelaku UKM memastikan setiap produk yang dipasarkan pada anak wajib mengikuti regulasi yang ada di Indonesia.

"Bagi KPAI ini sindikat besar yang bereaksi melawan pemerintah dalam menyatakan perang terhadap judi anak, dengan berkedok jualan mainan. Tentu modus ini mengelabui kita semua, sebenarnya ini juga terjadi pada pengemasan produk rokok, narkoba," ujarnya.

Baca juga : Aliran Dananya Ke Mana Saja?

Lebih lanjut, dia mengungkapkan alasan sindikat menyasar anak-anak, karena industri kreatif kerap menumbuhkan rasa ingin tahu bagi anak-anak. Jasra menilai sindikat judi melakukan pendekatan dengan anak melalui inovasi pada sesuatu yang disukai anak-anak seperti hobi, minat, hingga figur.

"Kita sangat bergantung pada mereka. Namun karena massifnya kejahatan ini, perlu tanggung jawab ini di turunkan, dengan mengaktifkan MUSPIDA, satgas RT RW memahami patrol cyber, jadi melengkapi tugas selama ini," tutup Jasra. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.