Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Lestari Ajak Publik Optimistis Hadapi Ketidakpastian Perekonomian Global
Rabu, 11 Januari 2023 22:06 WIB
Sebelumnya
Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko berpendapat kondisi data analisis ekonomi dan implementasinya sangat dinamis. Pada kondisi baru keluar dari pandemi, tambah Agustinus, inflasi tinggi dinilai otoritas moneter merupakan kondisi yang biasa.
Namun, ujarnya, ada variabel penting yang tidak diduga seperti geopolitik yang mengakibatkan harga energi dan pangan naik drastis sehingga mengakibatkan inflasi yang lebih permanen.
Baca juga : Sekjen Rekat: Hadapi Ketidakpastian 2023, Indonesia Punya Modal Kuat
Apa pun kebijakan yang diambil, tambah Agustinus, akan mengarah pada kenaikan suku bunga yang cepat dan bernilai besar secara signifikan. Dampaknya, ujarnya, akan terjadi koreksi pertumbuhan dengan terjadinya stagflasi dan potensi resesi, seberapa panjang dan dalamnya masih sangat dinamis.
Namun, kondisi tersebut akan lebih permanen dan ekonomi global tidak akan sama seperti sebelumnya. Rezim efesiensi akan bergeser pada upaya agar resiliensi. Ml
Baca juga : Ini Jurus Ketum Hipmi Hadapi Situasi Ekonomi 2023
Menurut Agustinus, ada beberapa hal yang akan menekan pasar likuiditas Indonesia, antara lain disebabkan nilai tukar mata uang yang cukup tinggi di kisaran Rp 15.000 per dollar AS, cadangan devisa terkuras untuk tekan dinamika pasar.
Meski begitu, tegasnya, sektor perdagangan kita diuntungkan karena ada peningkatan demand komoditas. Sejumlah upaya seperti relokasi investasi dan hilirisasi akan mendukung perekonomian Indonesia lebih resiliensi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya