Dark/Light Mode

DPR Siap Dukung Presiden Realisasikan Target Penyelesaian Kereta Makassar-Manado Pada 2024

Senin, 30 Januari 2023 18:02 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah. (Foto: Ist)
Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekerjaan kereta api Makassar-Pare-pare sudah masuk tahap uji coba melayani penumpang. KA Sulawesi Selatan ini direncanakan akan dibangun sepanjang 145 Km dengan rute sepenuhnya dari Makassar ke Pare-pare.

Kini, KA Sulsel yang dibangun di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini sudah terbangun sepanjang 84 km yang melintasi Stasiun Mandai Maros dan Stasiun Garongkong Barru.

Presiden Jokowi juga menargetkan kereta api pertama di Sulawesi itu bisa tersambung antara Makassar di Sulsel hingga Manado di Sulawesi Utara.

Menanggapi keinginan Presiden Jokowi ini, Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah mengatakan, target presiden untuk menyambungkan KA dari Makassar ke Manado sangat tepat.

Baca juga : Tiba Di Bunaken, Presiden Jokowi Disambut Lagu Kota Manado yang Kucintai

Sebab, KA merupakan alat transportasi yang efektif dan murah untuk diakses oleh masyarakat.

"Kita tentu apresiasi, kita berharap justru di setiap pulau itu terjadi konektivitas, ada angkutan kereta api karena itu adalah angkutan massal yang paling efektif, efisien dan terjangkau oleh masyarakat serta tidak menimbulkan kemacetan dan lain sebagainya," kata Neng Eem kepada wartawan, Senin (30/1).

Neng Eem berharap, target Presiden Jokowi untuk menghubungkan KA dari Makassar ke Manado selesai sebelum tahun 2024.

"Jadi kalau ini kemudian bisa terwujud sebelum masa periode Jokowi habis, itu alangkah bahagianya kita seperti itu," ucapnya.

Baca juga : SDG Sumsel Dukung Pengembangan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin

Menurut politisi PKB ini, salah satu cara agar target presiden ini mencapai target di tahun 2024 adalah keberpihakan anggaran dan dukungan politik.

Dukungan politik, kata Neng Eem agar bisa mendorong alokasi APBN untuk mewujudkan target pembangunan KA tersebut.

Pertama, yang paling utama itu kan sebenarnya anggaran, harus ada dorongan politik untuk mendorong agar APBN dialokasikan untuk bisa mewujudkan itu. Kedua, secara teknis biasanya masalah lahan.

"Pembebasan lahan dan sebagainya Itu yang harus clear and clean, karena itu biasanya suka lama tuh masalah itu jadi itu harus pastikan," ingatnya.

Baca juga : Jurnalis Rakyat Merdeka Sabet Penghargaan Adam Malik Awards 2023

Anak buah Muhaimin Iskandar itu mengakui, pembebasan lahan selalu menjadi masalah utama dalam pembangunan infrastruktur, baik itu jalan tol maupun jalur kereta api.

Untuk itu, jika masalah pembebasan lahan telah selesai, maka target presiden akan terealisasi pada 2024 dengan dukungan politik yang kuat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.