Awas Lalu Lintas Unggas Dan Orang

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemunculan kasus flu burung pada manusia di Kamboja membuat khawatir Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Potensi penyebarannya juga bisa masuk ke Indonesia.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta temuan penularan flu burung pada ma­nusia di Kamboja harus benar-benar diantisipasi dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mence­gah meluasnya penyakit tersebut di kawasan Asia Tenggara.

“Peningkatan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan flu burung pada manusia harus segera dilakukan,” ujar Lestari dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Kemesraan Gibran-Dico Bisa Lanjut Hingga Pilkada Jateng

Menurut Lestari, upaya pence­gahan penyebaran kasus flu burung terhadap manusia ha­rus segera dilakukan, termasuk Indonesia. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga kudu diperkuat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemen­terian Pertanian (Kementan), serta Badan Karantina Pertanian wajib memelototi lalu lintas unggas dan orang antar wilayah.

Dia meminta, mekanisme pengawasan di sejumlah tempat seperti peternakan unggas, pasar hewan, dan tempat tinggal harus ditingkatkan. Caranya, segera laporkan ke pihak berwenang bila ditemukan kematian tidak wajar terhadap unggas.

“Para tenaga kesehatan (nakes) juga mewaspadai sejumlah gejala flu yang ditemu­kan,” kata Rerie, sapaan akrab Lestari.

Baca juga : PMN Dukung Ganjar Beri Bantuan Alat Olahraga Untuk Pemuda Di Pondok Aren

Menurut Politikus NasDem ini, pola pengendalian penye­baran penyakit menular den­gan melibatkan banyak pihak menuntut soliditas antar ke­menterian.

Dia berharap, nilai-nilai go­tong-royong masyarakat yang pernah diterapkan saat pandemi Covid-19 mampu dibangkitkan kembali.

Sementara, Dirjen Pencega­han dan Pengendalian Penya­kit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Ron­donuwu mengatakan, pihaknya mewaspadai kecenderungan Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b menginfeksi manusia. Hal ini usai temuan kasus yang me­nyerang unggas di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga : Menkumham Dorong Upaya Kolektif Atasi Perdagangan Orang

“Saat ini memang belum ada laporan penularan ke manu­sia, tapi kami harus waspada,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.