Dark/Light Mode

Peluang Mardiono Diusung KIB Kecil Dibanding Airlangga Dan Zulhas

Jumat, 16 Desember 2022 19:25 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, niatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajukan Plt Ketua Umum Mardiono sebagai Capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah hak mereka. Namun, tidak akan mendapatkan dukungan dari anggota koalisi.

“Pertama, elektabilitas atau keterpilihan. Ketika dia memiliki elektabilitas tinggi, maka ada kesempatan, peluang menang. Pak Mardiono itu nggak ada (elektabilitas), susah juga jadi capres. Tapi sekali lagi, itu hak PPP untuk mengusulkan capres ataupun cawapres,” ujar Ujang, Jumat (16/12).

Kedua, secara konstruksi peta politik, di parlemen, PPP paling kecil suaranya, hanya 19 kursi. “Ya bargaining politiknya juga rendah,“ imbuhnya. Ketiga, tidak ada yang mau, karena pasti akan kalah.

Dinamika politik seperti ini, menurut Ujang, sebenarnya positif saja, hanya pada kenyataannya akan sulit tercapai.

Baca juga : Kader Golkar Kudu Gaungkan Keberhasilan Kinerja Airlangga Hartarto

KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Satu nama yang terus disebut berkompetensi maju sebagai Capres KIB adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun, diskusi tentang siapa Capres KIB masih terus bergulir.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi mengatakan, awal tahun depan akan ada pertemuan KIB.

"Semalam kami ketemu juga komunikasi, ngobrol-ngobrol ringan antara PAN, PPP dan Golkar. Namanya juga ngobrol-ngobrol ringan ada semacam kesepakatan nanti di awal tahun kita bikin kegiatan lagi," jelas Awiek-sapaan Ahmad Baidowi. 

Terapkan Fair Play

Baca juga : Dukung Airlangga Dan Zaki

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan munculnya suara PPP yang ingin mengusung Mardiono sebagai Capres KIB menggambarkan bahwa di internal KIB sangat menerapkan prinsip fair play.

Para anggota koalisi memberi ruang yang sama pada setiap partai untuk menjagokan kader terbaik masing-masing. Semua pimpinan dan kader terbaik dari partai koalisi setara.

"Dengan pencalonan tiga kandidat ini, sebenarnya bagus. Jadi, Golkar mengajukan Pak Airlangga, PAN mengajukan Pak Zulhas, kemudian Pak Mardiono dari PPP untuk capres atau cawapres," jelasnya.

Ari juga melihat KIB sebagai koalisi solid dalam menyongsong Pemilu 2024.

Baca juga : Pengamat: Punya Kapasitas Kepemimpinan, Airlangga Capres Paket Lengkap

Untuk mewujudkan kesetaraan itu, Ari mengusulkan KIB mengadakan musyawarah konstituen koalisi partai atau musyawarah konstituen KIB. Ketiga partai anggota itu bisa menerima dan mempertimbangkan masukan dari konstituen tiga partai anggota.

"Supaya tidak terkesan sebagai koalisi elite. Selama ini kan kesannya koalisi ya koalisi elite. Bagaimana ini menjadi koalisi konstituen atau koalisi rakyat," sarannya.

Ketika hal itu dilakukan, KIB akan membawa angin segar bagi perpolitikan di Indonesia. Sekaligus jadi motor baru untuk koalisi partai.

“Nanti, siapa pun yang diusung menjadi kesepakatan bukan elite saja, tapi konstituen tiga partai koalisi sampai ke akar rumput," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.