Dark/Light Mode

Flu Burung Menular Ke Manusia

Awas Lalu Lintas Unggas Dan Orang

Selasa, 28 Februari 2023 07:45 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: MPR)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: MPR)

 Sebelumnya 
Maxi mengatakan, Ke­menkes telah meningkatkan kewaspadaan dini meski risiko infeksi pada manusia masih terbilang rendah. Yaitu, dengan menerbitkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengenda­lian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.

Edaran tersebut, kata Maxi, meminta dinas kesehatan provinsi, kabupaten/Kota, dan ke­pala Kantor Kesehatan Pelabu­han (KKP) di seluruh Indonesia berkoordinasi dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan.

Pemerintah Daerah (Pemda) juga diminta menyiapkan fasili­tas kesehatan untuk penatalak­sanaan kasus suspek flu burung sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Baca juga : Kemesraan Gibran-Dico Bisa Lanjut Hingga Pilkada Jateng

Kemenkes juga meminta me­ningkatkan kapasitas labkesmas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung.

“Kegiatan surveilans dan Tim Gerak Cepat (TGC) terutama dalam mendeteksi sinyal epide­miologi di lapangan, juga perlu ditingkatkan,” kata dia.

Kemudian, kata Maxi, daerah yang menjadi sentinel surveilans Influenza Like Ill­ness (ILI) dan Severe Acute Re­spiratory Infection (SARI) agar meningkatkan kewaspadaan dini. Hal ini untuk penemuan kasus suspek Flu Burung di daerah yang terjadi KLB Avian Influenza pada unggas.

Baca juga : PMN Dukung Ganjar Beri Bantuan Alat Olahraga Untuk Pemuda Di Pondok Aren

Setiap temuan kasus sus­pek flu burung, lanjutnya, Puskesmas mesti segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam ke dinkes kabupaten/kota melalui sistem Surveilans Berbasis Kejadian dan Sistem Ke­waspadaan Dini serta Respons (SKDR).

Sebelumnya, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, ka­sus flu burung (H5N1) sudah menular ke manusia di Kamboja. Seorang anak berusia 11 tahun di Kamboja meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Diketahui, ada 22 ekor ayam dan tiga bebek yang mati di lingkungan rumah keluarga itu. Di desa tempat keluarga tinggal, sejumlah burung liar pun mati, serta masih ada 11 orang lagi yang sedang dalam pemeriksaan kemungkinan tertular flu bu­rung. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.