Gobel: Kejahatan Pinjol Bukan Cuma Ngeruk Duit, Tetapi Juga Melemahkan Indonesia

 Sebelumnya 
Agen Perubahan

Melalui investasi itu, Gobel mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan di Gorontalo.

"Saya sudah memulainya dengan menanamkan uang saya. Ini investasi terbesar di Gorontalo. Sekarang, saya tantang para mahasiswa yang hadir di sini, dan umumnya kepada para generasi muda di Gorontalo, untuk menjadi agen perubahan di Gorontalo. Anda siap?” ujar Gobel.

Para mahasiswa dengan serentak menjawab, “Siaaap.”

Gobel menyampaikan, investasi yang ditanamkannya, akan memicu banyak perubahan di Gorontalo.

Baca juga : Palestina Selalu Ada Di Hati Rakyat Indonesia

“Ekonomi akan bergerak lebih cepat, lapangan pekerjaan akan banyak tercipta, dan persaingan akan lebih ketat. Semua itu butuh kesiapan sumberdaya manusia dan kemampuan lembaga-lembaga pendidikan, serta etos sosial baru yang lebih kompetitif. Akan ada peradaban baru di Gorontalo,” jelas Gobel.

"Jangan sampai, semua peluang itu direbut oleh orang lain, yang datang ke Gorontalo. Seperti tetangga wilayah kita, yang lapangan kerjanya diisi orang dari China,” imbuhnya.

Hal yang sama, juga disampaikan Gobel, saat melakukan bakti sosial di Desa Paris, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo.

Dalam acara yang dihadiri penduduk desa itu, Gobel mengingatkan tentang kondisi Gorontalo sebagai provinsi termiskin kelima di Indonesia.

“Kita harus mengubahnya. Semua harus bekerja keras. Kita harus membangun pertanian yang mandiri, berproduktivitas tinggi, dengan menggunakan pupuk unggul, dan membangun ekosistem pertanian yang baru. Semua harus bergabung ke koperasi,” ajak Gobel.

Baca juga : Paduan Suara Anak Muda Papua Siap Meriahkan Peresmian PYCH

QRIS

Di hari yang sama, Gobel juga melakukan sosialisasi tentang Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kantor Desa Isimu Selatan, Kecamatan Tibawa.

Acara yang merupakan kerja sama Yayasan Insani dan Bank Indonesia itu, dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Dian Nugraha.

Diikuti pedagang pasar, pedagang toko kelontong, dan pemilik UMKM di Kabupaten Gorontalo. 

QRIS adalah aplikasi sistem pembayaran non-tunai. Transaksinya bisa dilakukan melalui handphone.

Baca juga : Ini 5 Catatan Penting Prof. Tjandra, Soal Tren Berobat Ke Luar Negeri Di Indonesia

Aplikasi QRIS, terhubung dengan bank dan rekening bank yang dimiliki pedagang dan pembeli.

Gobel menerangkan, ada tiga keuntungan yang bisa diraih pedagang dan pembeli, lewat aplikasi QRIS.

Pertama, tidak perlu membawa-bawa uang tunai dan tak perlu takut kehilangan uang. Kedua, kesehatan masyarakat lebih terjaga karena tak bersentuhan dengan uang tunai yang sudah berpindah-pindah tangan. Apalagi, di masa pasca Covid-19 ini.

Ketiga, pedagang lebih mudah memperoleh kredit di perbankan, karena ada catatan transaksi keuangan.

“Ini bagian dari membangun peradaban baru,” cetus Gobel. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.