Dark/Light Mode

Dampingi Jokowi Resmikan LRT Jabodebek

Bamsoet Dorong Percepatan Transportasi Umum yang Murah dan Aman

Senin, 28 Agustus 2023 12:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) mendampingi Presiden Jokowi meresmikan LRT Jabodebek, Senin (28/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) mendampingi Presiden Jokowi meresmikan LRT Jabodebek, Senin (28/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Lintas Raya Terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek), Senin (28/8). Acara dimulai dari naik LRT bersama rute Cibubur Line dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Cawang. Kemudian naik LRT rute Bekasi Line dari Stasiun Cawang menuju Stasiun Dukuh Atas.

Menurut politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, peresmian LRT Jabodebek merupakan sebuah pencapaian besar dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Setelah sebelumnya menghadirkan MRT, kini di usia 78 tahun Kemerdekaan, akhirnya Indonesia memiliki moda transportasi massal LRT yang murah, aman, nyaman, saling terkoneksi antar daerah, sekaligus terintegrasi dengan transportasi umum lainnya.

"Ini mempermudah masyarakat untuk bermigrasi dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal yang pada akhirnya bisa mengurangi kemacetan sekaligus mengurangi polusi uda," ujar Bamsoet, usai menghadiri peresmian LRT Jabodebek, di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/9).

Baca juga : Dampingi Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Erick Thohir: Alhamdulillah

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, LRT Jabodebek terbagi dalam dua line. Pertama, Cibubur Line dengan jarak tempuh 24,3 Km yang memiliki 12 stasiun pemberhentian. Kedua, Bekasi Line dengan jarak tempuh 27,3 Km yang memiliki 14 stasiun pemberhentian. Kapasitas angkut sebanyak 1.308 penumpang setiap rangkaian kereta.

"Waktu tempuh LRT sangat cepat karena mampu menempuh kecepatan hinga 80 Km per jam. Dari Stasiun Harjamukti menuju Jakarta sejauh 24 kilometer, hanya membutuhkan waktu sekitar 43 menit. Jika naik kendaraan pribadi, bisa 1,5 bahkan sampai 2 jam," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas ini menerangkan, selain saling terintegrasi antar wilayah Jabodebek, Stasiun LRT juga terintegrasi dan dekat dengan berbagai stasiun moda transportasi lainnya. Sehingga sangat memudahkan mobilitas masyarakat.

Baca juga : Kunjungi LRT Jabodebek, Wamen Tiko Pastikan Integrasi dan Kemudahan Akses

"Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya. Serta Stasiun Halim yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, pembangunan LRT Jabodebek dikerjakan anak bangsa. Melibatkan empat BUMN yakni PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia. Total biaya pembangunan mencapai Rp 32,6 triliun.

"Pengoperasian LRT Jabodebek dijalankan tanpa bantuan masinis, melainkan tersambung ke dalam sistem CBTC, atau sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi dari pusat kendali operasi. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menghadirkan transportasi publik perkeretaapian yang maju, modern dan berteknologi tinggi," pungkas Bamsoet. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.