Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Generasi Muda Ogah Turun Ke Sawah
DPR Minta Menteri Nadiem Ikut Atasi Krisis Pertanian
Jumat, 8 September 2023 07:20 WIB
Sebelumnya
“Saya meminta mas Menteri mendesak Penjabat Gubernur DKI yang mantan Kepala Sekretariat Presiden, agar 500 guru ini mendapatkan penempatan,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti menambahkan, pagu sementara Kemendikbudristek tahun anggaran 2024 sebesar 97,7 triliun.
Pagu tersebut dibagi berdasarkan program kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan wajib belajar 12 tahun sebesar Rp 13,99 triliun. Kualitas pengajaran dan pembelajaran Rp 15,8 triliun. Pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan Rp 3,06 triliun. Pendidikan tinggi Rp 38,57 triliun. Pendidikan dan pelatihan vokasi Rp 6,01 triliun. Dan dukungan manajemen Rp 20,24 triliun.
Sementara, berdasar per unit eselon I, yakni, Sekretaris Jenderal Rp 42,43 triliun. Inspektorat Jenderal Rp 203 miliar. Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Rp 2,78 triliun. Badan Standar, Kurikulum dan Asessment Pendidikan Rp 1,09 triliun.
Baca juga : Sahabat Sandi Dan UMKM Lokal Mendorong Semangat Aktifitas Fisik Perekonomian
Berikutnya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Rp 1 triliun. Ditjen Kebudayaan Rp 3,29 triliun. Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Rp 5,04 triliun. Ditjen Dikti, Riset dan Teknologi Rp 33,31 triliun. Ditjen Pendidikan Vokasi Rp 8,55 triliun.
“Total pagu indikatif Kemdikudristek tahun anggaran 2024 adalah Rp 97,7 triliun,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan arah kebijakan Kemendikbudristek tahun 2024. Antara lain, peningkatan PAUD dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun.
“Tentunya masukan Komisi X DPR mengenai berbagai macam akselerasi dan sosialisasi terhadap Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi fokus kita ke depan. Dan juga Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) juga tentunya,” jelasnya.
Baca juga : Delegasi Youth Dialogue SAYEF Kunjungi Desa Energi Berdikari Pertamina
Berikutnya, program kualitas pembelajaran dan pengajaran. Dia memastikan, program proritas ini merupakan kesempatan untuk mengakselerasi semua program guru penggerak, sekolah penggerak. Dan juga memastikan hampir 100 persen sekolah mengimpelementasikan kurikulum Merdeka.
Nadiem memastikan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan menjadi fokus dari anggaran Kemendikbudristek tahun depan.
Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi untuk ekspansi yang besar-besaran pada program MBKM dan menyiapkan berbagai macam dana untuk perguruan tinggi dalam melaksanakan kemitraan dengan industri.
“Berbagai aspek dalam riset juga akan kami dukung dan juga peningkatan sarana dan prasarana untuk perguruan tinggi,” katanya.
Baca juga : Korsel Gelar Latihan Civil Defense, Dubes Gandi: Provokasi Korut Meningkat
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 8/9/2023 dengan judul Generasi Muda Ogah Turun Ke Sawah, DPR Minta Menteri Nadiem Ikut Atasi Krisis Pertanian
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya