Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Sementara, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah ikut turun langsung membantu pemadaman kebakaran lahan di Kalsel agar tidak meluas ke perkebunan kelapa sawit.
Upaya ini untuk mencegah kerugian lebih besar yang dapat dialami masyarakat terutama para petani mengingat saat ini terdapat sekitar 7.000 hektare lahan gambut yang mengalami kebakaran.
“Hari ini kami (Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan) bersama Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Kalsel, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) melakukan giat pemadaman kebakaran lahan gambut di Kalsel,” jelas Andi saat meninjau sekaligus melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Syamsudin Noer, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, kemarin.
Baca juga : Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan Di Kalsel
Andi tidak ingin kebakaran lahan di Kalsel ini merambat ke lahan sawit. Untuk itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan, dengan tetap melalui koordinasi bersama dengan KLHK sebagai leading sector dalam penanganan kebakaran ini, memberikan dukungan agar kebakaran cepat padam dan tidak merambah lahan perkebunan sawit.
Dalam giat ini, pihaknya memberikan bantuan 10 unit pompa air untuk mempercepat pemadaman kebakaran lahan.
“Perkebunan sawit rakyat harus sedini mungkin kita selamatkan dari kebakaran, mengingat sawit Provinsi Kalsel salah satu penyumbang perekonomian,” sebut jebolan Teknik Pertanian Universitas Gajah Mada dan Magister Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung ini.
Baca juga : Isu Duet Prabowo-Ganjar Layu Sebelum Berkembang
Pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh stakeholder perkebunan untuk tetap waspada dan dapat mempersiapkan upaya-upaya pencegahan atau antisipasi.
Dengan begitu, hasil produksi atau hasil panen perkebunan tetap terjaga mutu dan kualitasnya, serta ketersediaan bahan baku aman terkendali.
Pada tahun 2022 dan 2023, Kementan memberikan bantuan sarana berupa 431 unit pompa pemadam kebakaran untuk Dinas Perkebunan Provinsi/Kabupaten serta KTPA (Kelompok Tani Peduli Api).
Baca juga : KPU Kurang Responsif
KTPA ini berada di daerah prioritas rawan terjadinya Karhutla. Yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 5/10/2023 dengan judul Musim Kemarau Belum Berakhir, Waspadai Kebakaran Hutan
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya