Dark/Light Mode

Jangan Cuma Nunggu, Pemerintah Kudu Manfaatkan OBOR Untuk Tarik Investor

Jumat, 13 Oktober 2023 19:27 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel/Ist
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah diminta bisa memanfaatkan program One Belt One Road (OBOR) untuk menarik investor China lebih banyak ke Indonesia.

Apalagi DPR sudah mengesahkan Undang-Undang Omni Bus Law Cipta Kerja yang menjamin kepastian berusaha. 

"Kalau kita bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari OBOR ini, dapatnya akan lebih besar. Karena itu, kita jangan hanya menunggu saja," kata Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, usai membuka seminar Satu Dekade Inisiatif One Belt One Road bertema "Outlook Belt Road Inititive Satu Dekade ke Depan" di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (13/10).

Baca juga : Perluas Jaringan Gas Rumah Tangga, Pemerintah Gandeng Swasta

Menurut Gobel, Pemerintah Indonesia harus menyiapkan segala perencanaan agar mendapatkan manfaatkan dari OBOR tersebut. Sebab, negara-negara Asia Tenggara lainnya, sudah merasakan manfaatnya. Hal itu membuat ekonomi mereka melesat cepat. 

Gobel mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa hanya menunggu dari program OBOR. Pemerintah harus berinisiatif menjembut pola supaya "kecipratan". 

"Kalau kita hanya menunggu dan dimanfaatkan, dapatnya juga segitu. Tapi Kalau kita bisa memanfaatkan tentu kita akan dapat lebih besar, tapi bagaimana pemerintah mempunyai perencanaan, tantangan sampai 2045 ini untuk mengisi itu perlu memanfaatkan OBOR," jelas Gobel. 

Baca juga : Relawan Pena Mas Ganjar Dorong Pembentukan BUMDes Untuk Kerek Pendapatan Desa

Gobel mengatakan, pembangunan Indonesia tidak bisa sebatas mengandalkan komoditas energi dan mineral, tetapi bagaimana memanfaatkan program OBOR untuk membangkitkan sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dengan teknologi-teknologi yang mereka ciptakan. 

"Jadi, banyak sekali teknologi yang diciptakan di China yang bisa kita manfaatkan untuk membangun ini," kata Gobel. 

Menurutnya, pertanian adalah fondasi pertumbuhan ekonomi kita. Bukan hanya smelter, tapi yang bagaimana membangun pertanian, perkebunan, kelautan dengan teknologi yang mereka miliki untuk  mengantisipasi krisis pangan dunia. 

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Para Honorer

“Semua ini banyak peluangnya, tergantung pada diri kita sendiri,"tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.