Dark/Light Mode

Terima Danpusdikhub Pushubad

Bamsoet Dorong Peningkatan Ketahanan Siber Nasional

Jumat, 20 Oktober 2023 20:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima Komandan Pusdikhub Pushubad TNI AD Kolonel Antonius, di Jakarta, Jumat (20/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima Komandan Pusdikhub Pushubad TNI AD Kolonel Antonius, di Jakarta, Jumat (20/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana penyelenggaraan Seminar Nasional dengan tema Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Ketahanan Siber yang diselenggarakan dalam rangka HUT Perhubungan Angkatan Darat ke-78, pada Kamis 9 November 2023 di Gedung Dharma Caraka, Pusat Pendidikan Perhubungan, Pusat Perhubungan TNI AD (Pusdikhub Pushubad). Melalui seminar ini, diharapkan dapat memberikan kajian untuk mempersiapkan para personil TNI dalam menghadapi berbagai tantangan dunia siber yang dapat mengancam keamanan, pertahanan, dan kedaulatan Indonesia.

Bamsoet menyatakan, sangat penting bagi personel TNI untuk dapat menguasai artificial intelligence, cloud computing, hingga blockchain. Sebab, dunia saat ini sedang menghadapi perang generasi kelima (G-V) berupa peperangan siber yang dikenal juga dengan cyber warfare.

“Bahkan, Lemhannas telah membuat kajian tentang pentingnya Indonesia memiliki Angkatan ke-4, Angkatan Siber, yang memperkuat matra Antara Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL) yang sudah eksis," ujar Bamsoet, usai menerima Komandan Pusdikhub Pushubad TNI AD Kolonel Antonius, di Jakarta, Jumat (20/10). Turut hadir antara lain Dansatdikpa Pusdikhub Letkol Chb Azzaky dan Kabagdik Pusdikhub Mayor Chb Y Sasauw.

Baca juga : Pos Indonesia Kolaborasi Kemenag Dorong Peningkatan Layanan Pendidikan

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, perang G-V siber bisa lebih dahsyat dibandingkan perang fisik menggunakan kekuatan tempur militer. Dengan kekuatan siber yang dikendalikan dari jauh, sebuah negara bisa melumpuhkan objek vital negara lainnya. Seperti pembangkit listrik, cadangan minyak, hingga operasional alutsista militer. Melalui serangan siber, sebuah negara bisa membuat jaringan telekomunikasi dan internet di negara lain mati total, digital perbankan kacau, radar militer maupun penerbangan sipil tidak bisa digunakan.

Bamsoet melanjutkan, dunia pernah digemparkan berbagai kasus serangan melalui dunia siber. Pada 7 Mei 2021, misalnya, terjadi serangan ransomware yang menargetkan jaringan pipa bahan bakar terbesar di Amerika Serikat.

“Pada 9 Februari 2022 terjadi serangan sim swapping yang menargetkan korban terkenal di Amerika Serikat, pencurian tersebut diyakini mencapai 100 juta dolar AS dalam bentuk kripto. Sementara pada 29 Maret 2022, dilaporkan serangan hacker berhasil mencuri aset kripto senilai lebih dari USD 615 juta atau sekitar Rp 8,8 triliun dari Ronin Network, sebuah sidechain dari blockchain ethereum," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Kendaraan Konvensional ke Listrik

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, tidak menutup kemungkinan kedepannya serangan serupa juga akan menyasar Indonesia. Laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pernah menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2021 terdapat 1,6 miliar anomali trafik atau serangan siber (cyber attack) yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk ratusan hingga ribuan potensi serangan siber yang ditujukan kepada Ring-1 Istana Negara terhadap Presiden Jokowi.

Tidak hanya dari serangan siber melalui malware, BSSN juga mendeteksi anomali sinyal elektromagnetik yang berasal dari sekitar lokasi Istana Negara terhadap Ring-1 Istana Negara. Termasuk terhadap Presiden Joko Widodo

"Kesiapan TNI dalam menghadapi serangan siber yang dilakukan antar negara atau organisasi internasional, baik dalam menyerang dan merusak komputer atau jaringan informasi negara melalui virus komputer atau serangan penolakan layanan, akan semakin membuat pertahanan dan kedaulatan negara kita menjadi semakin kuat. Sehingga baik di dunia maya maupun di dunia maya, kita tetap berdaulat," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.