Dark/Light Mode

Sosialisasi Empat 4 MPR

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan Wirawati Catur Panca

Rabu, 29 November 2023 17:15 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah). Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah). Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan, perempuan memiliki kontribusi penting sebagai 'ibu bangsa'. Terlebih, seiring dinamika dan tantangan dalam pembangunan yang semakin kompleks, dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak sekadar memiliki kompetensi dan daya saing, namun juga berkarakter.

Artinya, pendidikan yang holistik menjadi faktor menentukan. Di sinilah peran penting dari 'ibu bangsa', karena dari rahim kaum perempuan dan dari buaian kaum ibu, pendidikan paling elementer dan paling fundamental bagi setiap generasi bangsa, mulai dibentuk dan ditanamkan. 

"Begitu pun dalam menghadapi Pemilu 2024, para kaum ibu juga memiliki peran penting untuk memastikan keluarganya tidak termakan hoaks apalagi sampai ikut menyebarkan hoaks. Kaum ibu memiliki peran penting dalam menjaga Pemilu tetap semarak dengan duka cita, bukan berujung dengan air mata," ujar Bamsoet, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama organisasi Wirawati Catur Panca, di Gedung Nusantara IV MPR, Jakarta, Rabu (29/11).

Baca juga : Bamsoet Dorong Perusahaan Kendaraan Listrik Thailand Bangun Pabrik di Indonesia

Turut hadir antara lain Ketua Umum Wirawati Catur Panca Pia Feriasti Megananda, Sekretaris Umum Wirawati Catur Panca Damayanti Moehono, serta tokoh perempuan Okky Asokawati.

Ketua DPR ke-20 ini juga mengapresiasi perjalanan 47 tahun Wirawati Catur Panca yang terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi modern yang tetap konsisten dalam memperjuangkan harkat, martabat, dan kedudukan wanita Indonesia. Dalam konteks kemajuan peradaban, isu utama yang masih mengemuka adalah isu keadilan dan kesetaraan gender, dengan wanita bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum pria.

Karenanya, kata Bamsoet, patut disyukuri banyak kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan Indonesia. Hal itu tercermin dari kenaikan indeks pemberdayaan gender, yang pada tahun 2022 mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, mencapai 76,59 poin (kategori tinggi). Indeks pemberdayaan gender ini diukur dari tiga dimensi, yaitu proporsi keterwakilan perempuan dalam parlemen, proporsi perempuan yang bekerja sebagai pengambil keputusan, dan distribusi pendapatan.

Baca juga : Perluas Jejaring Lingkungan Hidup, Aktivis Perempuan Manfaatkan Platform Digital

"Indeks pembangunan gender yang menggambarkan rasio indeks pembangunan manusia antara perempuan dan laki-laki, juga terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022 lalu mencapai 91,63 poin, yang merupakan angka tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, di tengah kemajuan juga masih terbuka banyak ruang dan peluang, yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh kaum perempuan. Misalnya keterlibatan perempuan dalam parlemen yang meskipun saat ini sudah meningkat hingga mencapai 21,9 persen, namun masih belum memenuhi kuota 30 persen yang disediakan bagi keterwakilan perempuan di parlemen.

"Momentum Pemilu 2024 harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar menjadi titik balik penguatan pemberdayaan perempuan. Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU, jumlah pemilih perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih laki-laki. Dari 204,81 juta jiwa daftar pemilih, sebanyak 102,58 juta (lebih dari 50 persen) adalah pemilih perempuan," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.