Dark/Light Mode

Sosialisasi 4 Pilar MPR ke FORHATI

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Perempuan di Politik

Selasa, 21 November 2023 12:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Nasional, di MPR, Jakarta, Minggu (19/11).
Ketua MPR Bambang Soesatyo, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Nasional, di MPR, Jakarta, Minggu (19/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, perempuan memiliki peran penting dalam Pemilu 2024. Dari daftar 204,81 juta jiwa pemilih tetap, sebanyak 102,58 juta atau lebih dari 50 persen adalah pemilih perempuan. Ini menandakan bahwa masa depan bangsa tergantung ke arah mana suara para perempuannya.

Bamsoet menjelaskan, bangsa Indonesia patut bangga terhadap peran politik perempuan Indonesia yang cukup maju, bahkan melebihi Amerika Serikat (AS). Di AS, Amandemen Kesetaraan Hak (Equal Rights Amendment) untuk mengesahkan prinsip kesetaraan gender, termasuk hak perempuan, mengalami stagnasi selama puluhan tahun. Sejak diusulkan pertama kali pada 1920-an, dan diberi tenggat waktu ratifikasi hingga 1982, hingga kini usulan amandemen tersebut masih terkendala. Sedangkan Indonesia sudah memiliki Presiden perempuan, yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta Ketua DPR RI perempuan, yakni Puan Maharani. 

Persentase jumlah menteri perempuan dalam setiap kabinet pemerintahan pascareformasi juga terus meningkat dan menjadi yang terbesar di dunia. Pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie (1998-1999), Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001), dan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004), masing-masing rata-rata memiliki dua menteri perempuan.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemantapan Nilai Kebangsaan di Kalangan Pengusaha

“Di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ada empat menteri perempuan (2004-2009) dan lima menteri perempuan (2009-2014). Presiden Joko Widodo ada sembilan menteri perempuan (2014-2019) dan lima menteri perempuan (2019-2024)," ujar Bamsoet, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Nasional, di MPR, Jakarta, Minggu (19/11).

Acara ini dihadiri antara lain Anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR Ulla Nuchrawati, Koordinator Presidium FORHATI Nasional Cut Emma Mutia Ratna Dewi, Anggota Presidium FORHATI Nasional Wa Ode Nurhayati, Jamilah Abdul Gani, Anita Aryani, dan Sri Novakandi.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, indeks pemberdayaan gender Indonesia juga terus menguat. Tahun 2022 yang lalu, indeks pemberdayaan gender mencapai skor 76,59 atau masuk kategori tinggi.

Baca juga : Bamsoet Tekankan Pentingnya Netralitas TNI dalam Pemilu

"Artinya, secara umum ada peningkatan dari aspek keterlibatan perempuan dalam parlemen yang telah mencapai 21,9 persen, peningkatan partisipasi perempuan sebagai tenaga profesional yang hampir mencapai 50 persen dan peningkatan kontribusi pendapatan perempuan yang mencapai 37,22 persen. Meskipun keterlibatan perempuan di parlemen sudah meningkat hingga mencapai 21,9 persen, namun masih belum optimal memenuhi kuota 30 persen yang disediakan bagi keterwakilan perempuan di parlemen," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini juga mengungkapkan "wajah" perempuan Indonesia saat ini dilihat dari berbagai perspektif dan data statistik, utamanya dikaitkan dengan isu kesetaraan gender antara perempuan dengan laki-laki. Dari perspektif komposisi demografi, berdasarkan Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023, persentase penduduk laki-laki mencapai 50,6 persen, hampir sama banyaknya dengan jumlah penduduk perempuan sebesar 49,4 persen.

"Laporan Indeks Kesenjangan Gender Global (Global Gender Gap Report) 2023 yang dirilis World Economic Forum (WEF), Indonesia memiliki skor sebesar 0,697 poin. Meskipun skor indeks tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, namun dari peringkat, capaian tersebut menempatkan Indonesia pada urutan 87 dari 146 negara, atau naik 5 peringkat dari capaian tahun 2022," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.