Dark/Light Mode

Uji Mahasiswa Doktor UT, Bamsoet Dukung Penerapan Smart City di Indonesia

Selasa, 21 November 2023 17:53 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi penguji eksternal Tugas Akhir Program Doktor (TAPD) Wali Kota Madiun Maidi, mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Terbuka (UT). Disertasi Maidi berjudul "Model Evaluasi Kebijakan Smart City: Studi Kasus Kota Madiun". Maidi menjadi lulusan pertama Program Doktor di UT dan mendapatkan nilai Sangat Memuaskan.

Penerapan smart city di Kota Madiun dimulai sejak 2019, kemudian diperkuat melalui Peraturan Wali Kota Madiun Nomor 32/2020 tentang Master Plan Smart City Kota Madiun Tahun 2019-2024. Penerapan smart city di Kota Madiun berjalan sukses. Salah satu indikatornya terlihat dari meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebelum penerapan smart city pada 2017, PAD Kota Madiun sekitar Rp 151,274 miliar. Di 2024, PAD ditargetkan mencapai 241,1 miliar.

Bamsoet menyebut, tantangan terbesar pelaksanaan smart city ini adalah keberlanjutan tatkala Maidi tidak lagi memimpin Kota Madiun. Mengingat dasar hukum smart city hanya didasarkan pada Peraturan Wali Kota. Karena itu, sangat penting agar dasar hukumnya ditingkatkan menjadi berdasarkan Peraturan Daerah (Perda).

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Perempuan di Politik

“Dengan begitu, pada saat MPR menetapkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai payung hukum pembangunan, Perda Smart City tersebut terkoneksi sebagai program berkelanjutan yang harus dilanjutkan Wali Kota Madiun berikutnya. Karena PPHN memastikan pembangunan nasional dan daerah berjalan selaras dan berkesinambungan," ujar Bamsoet, saat menguji Maidi, di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (21/11).

Turut hadir Komisi Penguji TAPD Program Doktor Administrasi Publik Universitas Terbuka antara lain, Ketua sekaligus Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat, Sekretaris Susanti, Promotor Sofjan Aripin, Bambang Supriyono, dan Akadun. Hadir pula penguji eksternal lainnya yakni Prof Daryono dan Prof Yulianto.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sebelum menjalankan smart city, Kota Madiun dihadapkan pada berbagai permasalahan klasik. Seperti banjir setiap kali musim hujan, sampah berserakan di sungai dan drainase, kota yang tidak layak anak dan tidak ramah difabel, penduduk yang masih buta literasi digital, hingga rendahnya aktifitas perekonomian dan minimnya daya tarik kota.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemantapan Nilai Kebangsaan di Kalangan Pengusaha

Melalui penerapan smart city, berbagai permasalahan tersebut bisa diatasi. Hal itu terbukti dengan angka harapan hidup mencapai 73,13 tahun (ranking 11 di Jawa Timur), indeks pembangunan manusia 82,01 (ranking 3 di Jawa.Timur), rata-rata lama sekolah 11,67 tahun (ranking 1 di Jawa Timur), harapan lama sekolah 14,43 tahun (ranking 5 di Jawa Timur), angka kemiskinan ekstrem 0,3 persen (ranking 2 di Jawa Timur), stunting 9,7 persen, serta pertumbuhan ekonomi 5,52 persen.

Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unpad ini menerangkan, smart city juga terbukti mempermudah pekerjaan ASN. Antara lain melalui manajemen berbasis kinerja, kepastian sistem karier dan kepastian sistem remunerasi, serta adanya standar pelayanan publik, aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan publik yang bermutu.

"Selain faktor kepemimpinan, berbagai kesuksesan penerapan smart city tersebut juga ditunjang beberapa faktor lainnya. Antara lain, perumusan kebijakan smart city telah berjalan demokratis berbasis fakta dan realitas, serta adanya evaluasi penerapan smart city secara berkala yang melibatkan berbagai stakeholders dan kelompok masyarakat. Menjadi inspirasi bagi daerah lainnya, agar dalam menerapkan smart city tidak hanya sukses dalam perencanaan, melainkan juga sukses dalam penerapan," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.