Dark/Light Mode

Dikunjungi Bamsoet, Pabrik Rambut Palsu Purbalingga Ini Biasa Ekspor ke AS

Rabu, 31 Januari 2024 15:52 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunjungi PT Boyang Industrial, di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (31/1). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunjungi PT Boyang Industrial, di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (31/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi PT Boyang Industrial, yang memproduksi rambut palsu dengan kualitas ekspor, salah satunya ke pasar Amerika Serikat (AS). Sampai saat ini, PT Boyang Industrial telah memiliki berbagai merek dagang untuk berbagai produk rambut palsu dan aksesoris. Kualitas setiap produk dan merek dagangnya terus dipertahankan bahkan ditingkatkan mutunya, sejalan dengan implementasi kegiatan usaha yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Bamsoet menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, PT Boyang Industrial bisa mempekerjakan 60 ribu lebih tenaga kerja. Setelah pandemi Covid-19, industri rambut palsu kemudian dihantam kondisi dunia yang tidak stabil akibat perang Rusia-Ukraina, yang ternyata juga membuat permintaan rambut palsu di berbagai negara dunia, khususnya Amerika, menjadi menurun.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Bulu Mata Palsu Purbalingga ke Mancanegara

"Kita berharap di tahun 2024 ini, kondisi dunia menjadi lebih stabil, sehingga permintaan terhadap rambut palsu bisa meningkat kembali," ujar Bamsoet, dalam kunjungan hari ke-14 di Dapil VII Jawa Tengah, ke PT Boyang Industrial, Purbalingga, Rabu (31/1). Hadir Manajer PT Boyang Industrial Rocky Djungdjunan.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sejak tahun 2008, Kabupaten Purbalingga membangun diri sebagai pusat manufaktur bulu mata dan rambut palsu kualitas dunia. Hingga akhir Januari 2024, tercatat setidaknya terdapat 39 pabrik rambut dan bulu mata palsu yang menyerap total 38.863 tenaga kerja di Purbalingga.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Industri Boneka Indonesia

"Sebanyak 22 perusahaan rambut dan bulu mata palsu dimiliki investor asing. Sisanya, sebanyak 17 pabrik milik investor dalam negeri. Selain memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar, juga berkontribusi dalam peningkatan pendapatan daerah dan nasional melalui berbagai pajak yang dibayarkan," jelas Bamsoet.

Sebagai pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bamsoet juga siap memfasilitasi dan bekerja sama memberikan beasiswa kepada para pekerja di PT Boyang Industrial maupun di berbagai perusahaan lainnya. Sehingga para pekerja bisa mengupgrade ilmu pengetahuan dengan menempuh pendidikan di UNPERBA.

Baca juga : Bamsoet Ajak FKPPI Purbalingga Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Pemilu

Lokasi UNPERBA yang strategis berada di tengah kota, kata Bamsoet, juga menjadikan para pekerja tidak kesulitan mengaksesnya. Baik dari tempat kerja maupun dari rumah mereka masing-masing. Dengan meng-upgrade pendidikan, para pekerja bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusi kepada perusahaannya.

"Perusahaan juga diuntungkan, karena bisa mendapatkan sumber daya manusia yang unggul. Sehingga produktivitas perusahaan bisa lebih meningkat," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.