Dark/Light Mode

Bamsoet dan Forum Aktivis Nasional Akan Gelar Acara Tribute to Akbar Tandjung

Selasa, 14 Mei 2024 13:16 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Ketua Panitia Tribute to Akbar Tandjung sekaligus Anggota DPD RI Angelius Wake Kako, di Jakarta, Selasa (14/5). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Ketua Panitia Tribute to Akbar Tandjung sekaligus Anggota DPD RI Angelius Wake Kako, di Jakarta, Selasa (14/5). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Forum Aktivis Nasional (FAN) dan Kelompok Cipayung Plus akan menyelenggarakan "Tribute to Akbar Tandjung", pada 19 Mei 2024, di MPR. Kata Bamsoet, gelaran ini sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan keteladanan Akbar Tandjung dalam politik kebangsaan di Indonesia, khususnya dalam mengkader kaum muda.

Menurut Bamsoet, sejarah perjalanan politik Indonesia, khususnya menjelang dan pasca reformasi, tidak akan lepas dari sosok Akbar Tandjung. Saat Indonesia memasuki masa reformasi, Akbar terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar masa jabatan 1998-2004. Sejak 6 Oktober 1999, Akbar juga terpilih menjadi Ketua DPR periode 1999-2004. Jauh sebelum reformasi, pada pemerintahan Presiden Soeharto, Akbar menduduki berbagai jabatan pos kementerian.

Baca juga : Bamsoet: MPR Akan Gelar Sidang Paripurna September 2024

"Berbagai sepak terjang Pak Akbar sejak mahasiswa hingga kini menjadikannya sebagai sosok yang disegani dan dihormati siapa pun, baik dari kalangan politisi, akademisi, cendikiawan, hingga kalangan pemuda," ujar Bamsoet, usai menerima Ketua Panitia Tribute to Akbar Tandjung sekaligus Anggota DPD RI Angelius Wake Kako, di Jakarta, Selasa (14/5). Turut hadir antara lain Kiki Sidabutar (GMKI), Novelin (GMKI), dan Abdul Kohar (PII).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, perjalanan Akbar Tandjung dalam politik kebangsaan sudah dimulai sejak 1966, saat menjadi aktivis di Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Universitas Indonesia dan Laskar Ampera Arief Rahman Hakim. Tahun berikutnya (1967-1968), Akbar menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Pada tahun 1968, Akbar juga aktif dalam Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Indonesia. Pada 1969-1970, Pak Akbar menjabat Ketua Umum HMI Cabang Jakarta.

"Pada 1972, beliau turut mendirikan Forum Komunikasi Organisasi Mahasiswa Ekstra Universiter (GMNI, GMKI, PMKRI, PMII, dan HMI) dengan nama Kelompok Cipayung. Periode 1972-1974, ia menjabat Pengurus Besar HMI," jelas Bamsoet.

Baca juga : Kehamilan Harus Direncanakan, Agar Bayi yang Lahir Tidak Stunting

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, di tingkat dunia, Akbar Tandjung membawa nama Indonesia dengan dipercaya menjadi President of AIPO (Asean Inter Parliamentary Organization) pada 2002-2003. Serta President of PUOICM (Parliamentary Union of OIC Members) pada 2003-2004.

"Atas berbagai dedikasinya, berbagai penghargaan sudah diterima oleh Pak Akbar. Di dalam negeri, beliau mendapatkan Bintang Republik Indonesia Utama (1998), dan Bintang Mahaputra Adipradana (1992). Penghargaan dari luar negeri antara lain, Grand Cross of the Order of Orange Nassau dari Belanda (1996), dan Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari Jepang (2022)," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.