Dark/Light Mode

Silaturahmi Kebangsaan dengan Zulhas

Bamsoet Apresiasi Dukungan PAN Mengenai Pentingnya Miliki PPHN

Rabu, 3 Juli 2024 20:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi pandangan dan dukungan Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR ke-15 Zulkifli Hasan (Zulhas) mengenai pentingnya Indonesia memiliki Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai road map pembangunan jangka panjang bangsa. Kata Bamsoet, dengan adanya PPHN, siapa pun presidennya, tinggal melanjutkan program pembangunan yang sudah terdapat road map tersebut. Sebab, pada prinsipnya, pembangunan tidak boleh berhenti hanya karena perbedaan selera dari satu presiden ke presiden penggantinya.

"Pak Zul menggambarkan tentang betapa hebatnya India, karena negaranya memiliki rencana pembangunan jangka panjang yang konsisten dijalankan. Pemimpin boleh berganti, namun pembangunan tidak boleh berhenti. Hasilnya, India bisa maju pesat. Bahkan bisa menjadi negara keempat yang mencapai bulan, setelah Amerika Serikat, China dan Uni Soviet," ujar Bamsoet, usai Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR dengan Zulhas, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Hadir para Wakil Ketua MPR antara lain, Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Yandri Susanto, Amir Uskara, dan Fadel Muhammad. Dari jajaran pengurus DPP PAN hadir antara lain Sekjen Eddy Soeparno, Bendahara Umum Totok Daryanto, Wakil Ketua Umum Asman Abnur dan Viva Yoga Mauladi. Hadir pula Ketua DPW PAN Jakarta Eko Patrio.

Baca juga : Hadiri Hari Bhayangkara ke-78, Bamsoet Apresiasi Peningkatan Kinerja Polri

Bamsoet menjelaskan, selain tentang PPHN, Zulhas juga menekankan tentang pentingnya mempertahankan pemilihan langsung oleh rakyat. Namun, juga perlu dilakukan evaluasi, perbaikan, dan penyempurnaan agar pemilihan langsung tidak menghasilkan beban politik berbiaya tinggi.

Semangat pemilihan langsung adalah untuk menegakan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat bisa memilih langsung pemimpinnya, dan bisa terjadi ikatan emosional yang kuat antara rakyat dengan pemimpin yang dipilih. Namun, yang terjadi saat ini justru membuat politik uang menjadi merajalela.

"Agar pemilihan langsung tidak menimbulkan politik biaya tinggi, perlu dipertimbangkan penggunaan sistem pemilu campuran terbuka dan tertutup sebagaimana diterapkan di Jerman. Pemilih bisa tetap memilih calon legislatif secara langsung, namun partai politik juga punya peran besar dan juga dapat mengajukan kader terbaiknya duduk di Parlemen," jelas Bamsoet.

Baca juga : Airlangga Minta CNGR Dukung Energi Baru RI

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, selain bertemu Zulhas, pimpinan MPR sudah bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, Ketua MPR ke-11 Amien Rais, Ketua MPR ke-14 Sidarto Danusubroto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta telah bertemu Presiden Jokowi.

Para tokoh tersebut akan membuat catatan yang berisi saran, masukan, dan evaluasi terhadap perjalanan bangsa yang sudah memasuki usia kemerdekaan ke-79 tahun, khususnya terkait demokrasi dan pembangunan. Catatan tersebut akan dikompilasikan dalam semacam Dokumen Kearifan Bangsa, yang akan diserahkan oleh Pimpinan MPR kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto, sebagai penutup rangkaian Silaturahmi Kebangsaan MPR.

Bamsoet menerangkan, dokumen Kearifan Bangsa masih dalam tahap penyusunan. Meskipun aspirasi dan masukan dari para tokoh bangsa tersebut sangat beragam, namun semuanya mengerucut pada kesepahaman tentang pentingnya Indonesia memiliki haluan negara, serta pentingnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Pemilu.

Baca juga : Bamsoet: JK Dukung Gagasan Prabowo Bentuk BLPN dan Haluan Negara

"Juga menekankan bahwa untuk melangkah ke depan menuju Indonesia Maju, kita membutuhkan komitmen kolektif dari setiap elemen bangsa, untuk bahu membahu, bergotong royong, bersama-sama membangun bangsa, serta memperbaiki tata kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.