Dark/Light Mode

Mantapkan Kurikulum Olahraga

Gerakan Indonesia Bugar Dapat Dukungan Senayan

Kamis, 19 Desember 2024 07:15 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto menambah jam pelajaran olahraga di sekolah sebagai bagian dari Program Gerakan Indonesia Bugar. Kebijakan ini mempertegas pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Olahraga di satuan pendidikan.

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengatakan, Program Gerakan Indonesia Bugar diharapkan melahirkan generasi muda Indonesia yang sehat.

“Juga anak muda aktif dan berprestasi di bidang olahraga serta akademis,” katanya di Ja­karta, Rabu (18/12/2024).

Hadrian menuturkan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran siswa, membentuk bibit-bibit atlet sejak dini. Budaya olahraga di sekolah digalakkan dengan menambahkan minimal satu jam olahraga per hari. Pro­gram ini mencakup penambahan jam gerak, ekstrakurikuler olah­raga, dan pengembalian gerakan dasar senam.

Agar program ini berjalan dengan baik, Hadrian menekankan pentingnya integrasi pendi­dikan jasmani, kesehatan, dan pendidikan olahraga. Ini untuk mencapai tujuan utama pendi­dikan, mencetak generasi muda yang unggul dan kompetitif.

Baca juga : Menteri Erick Kawal Program Penghapusan Piutang UMKM

“Media sosial dan gadget saat ini begitu diganderungi anak muda sehingga dampaknya dapat mengurangi aktivitas fisik di kalangan generasi muda. Perlu upaya bersama untuk mendo­rong gaya hidup aktif untuk peserta didik,” tutur anggota Fraksi PKB ini.

Dia bilang, ada sejumlah tan­tangan yang dihadapi dalam implementasi program ini, yakni kurangnya jumlah guru olah­raga, fasilitas olahraga yang belum memadai, dan minimnya anggaran untuk program layanan olahraga termasuk olahraga pen­didikan.

Dari data yang ada, saat ini hanya sekitar 12 persen dari lebih 439 ribu sekolah di Indo­nesia yang memiliki fasilitas olahraga yang cukup baik. Ini yang mengakibatkan peserta didik kurang mendapatkan akti­vitas fisik dan olahraga.

Berdasarkan data dari Kemen­terian Pemuda dan Olahraga tahun 2021, jumlah rata-rata peserta didik dengan kategori sangat aktif berolahraga hanya 2,1 persen. Sementara derajat kebugaran jasmani yang baik dan baik sekali hanya mencapai jumlah 11,88 persen untuk SD, 9,50 persen untuk SMP dan 10,56 persen di SMA.

Dari dukungan pendanaan untuk olahraga yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), rata-rata hanya 0,065 persen dari pusat. Sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae­rah (APBD) rata-rata hanya mencapai 0,16 persen. Data ini berdasarkan sampel di beberapa provinsi.

Baca juga : Bahlil: Stok BBM Cukup, Aktivitas Nelayan Lancar

“Secara persentase, ini masih sangat minim dibandingkan ke­butuhan ideal untuk menyentuh 53,14 juta peserta didik dan melakukan pembinaan untuk mencetak atlet berprestasi dari usia dini,” ungkapnya.

Untuk itu, politisi asal Nusa Tenggara Barat ini memberikan beberapa rekomendasi untuk mendukung pelaksanaan pro­gram Gerakan Indonesia Bugar.

Pertama, mendorong olahraga pendidikan diberdayakan se­cara optimal dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia Unggul.

Kedua, diperlukan sinkronisasi dan sinergitas antara Undang-Undang Nomor 11 Ta­hun 2022 tentang Keolahragaan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Termasuk, penyesuaian peraturan dalam hal peningkatan kuantitas dan kualitas guru olahraga dan stan­dardisasi sarana dan prasarana olahraga pendidikan di sekolah, sesuai dengan tingkatan satuan pendidikan.

“Kami mendukung penuh ini­siatif penambahan jam pendidi­kan olahraga sebagai penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga di setiap satuan pendidikan,” ujarnya.

Baca juga : Ratusan Wilayah Alami Banjir Dan Pohon Tumbang

Karena itu, dia berpandangan diperlukan penguatan pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Olahraga yang terintegrasi dalam Kurikulum Pendidikan di satuan pendidikan. Pemerintah perlu memperkuat ketersediaan fasilitas olahraga di sekolah dan tiap satuan pendidikan.

“Lakukan pelatihan bagi guru olahraga untuk menerapkan aktivitas olahraga yang sesuai sehingga mendukung pelaksa­naan Kurikulum Pendidikan Olahraga,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan, pihaknya akan meluncurkan Program Indone­sia Bugar sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini akan dilakukan secara masif sejak usia Sekolah Dasar (SD).

“Presiden Prabowo memantau perkembangan program yang di­jalankan Kemenpora, khususnya meluncurkan gerakan Indonesia Bugar bersama Kementerian Pendidikan,” kata Dito usai di­panggil Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12/2024) sore.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.