Dark/Light Mode

Qatar Ikut Program 3 Juta Rumah

Ditunggu, Peta Biru Program Perumahan Kementerian PKP

Sabtu, 11 Januari 2025 07:15 WIB
Anggota Komisi V DPR Reni Astuti. (Foto: Dok. PKS)
Anggota Komisi V DPR Reni Astuti. (Foto: Dok. PKS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi V DPR menyambut baik kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Qatar membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kerja sama ini menunjukan komitmen Pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan perumahan.

Anggota Komisi V DPR Reni Astuti mengatakan, pro­gram pembangunan 3 juta rumah merupakan agenda besar yang membutuhkan strategi matang dan pembiayaan besar. Tidak mudah mencapai target besar itu.

“Saya mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam merealisasikan program ini. Terutama melalui kerja sama dengan Qatar,” ujar dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Qatar meneken Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pembangu­nan 1 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Kerja sama tersebut ditan­datangani oleh Menteri PKP Maruarar Sirait dan Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kera­jaan Qatar Sheikh Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Hassan Al-Thani. Penandatanganan ini di­saksikan langung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga : Please, Pembangunan JPO Diperbanyak Dong

Reni menegaskan, sebagai mitra kerja Kementerian PKP, pihaknya akan selalu mendu­kung dan turut mengawasi agar program yang dibutuhkan rakyat ini benar-benar tepat sasaran. Dia pun berharap MoU ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret oleh Kementerian PKP dan kementerian terkait.

“Saya mendorong agar Pemerintah segera melakukan langkah teknis untuk dapat merealisasi MoU tersebut. Sehingga rakyat akan segera menikmati pembangunan tersebut,” harap anggota Fraksi PKS ini.

Untuk itu, dia meminta Men­teri PKP segera merilis peta biru program pembangunan 3 juta rumah sehingga proses pengawalan dapat berjalan lebih optimal, terarah dan tentunya tepat sasaran.

“Rumah yang layak huni adalah kebutuhan mendasar, dan program ini dapat memberikan dampak besar jika eksekusinya dirancang dengan baik,” im­buhnya.

Anggota Fraksi PKB Syaiful Huda mengingatkan, kerja sama Indonesia-Qatar membangun 1 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah tetap memperhatikan kebutuhaan masyarakat. Pastikan proyek pembangunan 1 juta rumah ini tidak mengalami suplai berlebih mengingat kerja sama ini ren­cananya dalam bentuk rumah susun di Kemayoran hingga Senayan.

Baca juga : Manchester City Vs Salford City, The Citizens Diuji Tim Strata Empat

“Masuknya investor Qatar untuk terlibat dalam Program 3 juta Rumah tentu kita sambut baik. Hanya saja perlu dipastikan jumlah kebutuhan rumah di lokasi sasaran sehingga tidak terjadi over supply rumah yang menganggu likuiditas dari pengembang pe­rumahan,” kata Huda.

Dia bilang, rencana pem­bangunan rumah susun jutaan unit di Jakarta harus mengkaji potensi suplai dan permintaan. Ini penting agar pasokan rumah tidak melebihi kebutuhan pasar.

“Kalau nanti pasokan banyak tetapi tidak terserap pasar karena melebihi permintaan, maka akan banyak terjadi rusun-rusun ko­song yang tidak berpenghuni. Hal itu juga jadi masalah besar,” katanya.

Huda mengatakan, masuknya investor dari Qatar ini akan sangat membantu realisasi pro­gram 3 juta/tahun. Apalagi in­vestor Qatar akan membangun penuh 1 juta rumah tersebut termasuk dalam hal penyediaan dana hingga kontraktor. Sedang­kan pemerintah Indonesia hanya akan menyediakan lahan.

Wakil Ketua Komisi V DPR ini menjelaskan, dukungan APBN untuk sektor peruma­han pada tahun 2025 hanya di kisaran Rp 40,2 triliun saja. Anggaran ini terdiri dari alokasi Kementerian PKP Rp 5,27 triliun dan pembiayaan perumahan dengan total Rp 35 triliun.

Baca juga : Cetak 33 Poin Di Laga Liga Voli Putri Korea, Megatron Terus Menyala

“Hitungan ini di atas kertas tidak cukup untuk membiayai pembangunan 3 juta rumah per tahun,” katanya.

Untuk itu, dia mewanti-wanti agar keikutsertaan investor benar-benar dioptimalkan dalam program 3 juta rumah. Optimalisasi tersebut hanya bisa dilaku­kan jika program ini didukung data yang solid. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.