Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X DPR Robert J Kardinal meminta pemerintah segera mengumumkan penundaan pelaksanaan PON XX di Papua menjadi tahun depan. Dana untuk pelaksanaan PON kemudian dialihkan untuk penganan virus Corona
Sedianya, PON XX di Papua berlangsung 20 Oktober hingga 2 Nopember 2020. Namun, menyusul meluasnya wabah Covid-19 agenda pelaksanaan PON Papua menjadi tidak menentu. "Pemerintah harus segera ambil keputusan untuk menunda pelaksanaan PON Papua. Pemerintah harus segera putuskan secara resmi untuk ditunda hingga tahun depan," kata Robert, Selasa (7/4).
Baca juga : UI Kembangkan Ventilator Hemat untuk Pasien Covid-19
Robert mendesak agar pemerintah mengalihkan anggaran penyelenggaraan PON menjadi bantuan penanggulangan Covid-19 yang kini mulai menyerang Papua dan Papua Barat. Menurutnya, pengalihan anggaran ini sangat penting untuk peningkatan kewaspadaan, mengingat fasilitas kesehatan di dua propinsi ini masih terbatas. Tenaga kesehatan yang berpengalaman pun juga masih sangat minim. Dengan refocussing anggaran, RSUD di Papua dan Papua Barat bisa mendapatkan tambahan alat kesehatan mulai alat pengaman diri (APD), masker, ventilator, dan insentif tenaga media dan perawat.
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan PON Papua mencapai Rp 4,8 triliun. Kebutuhan anggaran tersebut bersumber dari APBN sebesar Rp 2,3 triliun, dari Kemenpora sebesar Rp 500 miliar, dan APBD Papua Rp 2 triliun. "Anggaran yang sudah dialokasikan untuk PON bisa dialihkan untuk peningkatan fasilitas kesehatan bagi rumah sakit yang lebih memadai untuk mengatasi Covid-19,” ucap Robert.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp 110 Triliun Untuk Jaring Pengaman Sosial
Robert menuturkan, penyebaran Covid-19 di Papua dan Papua Barat mulai masuk taraf mengkhawatirkan. Dari berbagai informasi yang diperolehnya, Papua dan Papua Barat bahkan kini masuk daalm 10 besar provinsi yang terdampak Covid-19. Untuk Papua, jumlah pasien yang dinyatakan positif sebanyak 26 orang. Dari angka tersebut, 19 orang dalam perawatan, sembuh sebanyak 5 orang, dan meninggal sebanyak 2 orang. Sementara di Papua Barat, ODP total mencapai 494 orang, PDP 11 orang, orang tanpa gejala 55 orang. Yang dinyatakan meninggal sebanyak 3 orang, satu di antaranya merupakan pasien positif corona dan dua PDP. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya