Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angka Pemakaman di DKI Naik Tajam di Bulan Maret, Karena Corona?

Minggu, 5 April 2020 20:58 WIB
Ilustrasi pemakaman di DKI Jakarta (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pemakaman di DKI Jakarta (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka pemakaman di Jakarta, dilaporkan meningkat tajam pada Maret 2020. Hampir 4.400 pemakaman, tercatat pada bulan tersebut.

Menurut statistik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, angka ini 40 persen lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Setidaknya, sejak Januari 2018.

Data pemakaman tertinggi kedua di DKI, tercatat pada Maret 2019 dengan angka 3.100.

Baca juga : Ribuan Peternak Ayam Terancam Gulung Tikar Gara-gara Corona

Di Indonesia, Jakarta adalah episenter wabah Covid-19 dengan 971 kasus positif dan 90 kematian menurut catatan resmi pemerintah. Kasarnya, jumlah kasus positif dan kematian akibat Corona yang terjadi di Jakarta, adalah separuh dari total kasus nasional.

Terkait angka pemakaman yang melonjak pada Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan para ahli kesehatan menduga, jumlah kasus positif dan kematian di Jakarta dilaporkan lebih rendah dari data sebenarnya. Apalagi, jumlah tes Corona di Jakarta termasuk yang terendah di dunia.

"Angka statistik ini sangat mengganggu. Saat ini, saya masih berusaha mencari kemungkinan adanya penyebab lain dari tingginya angka kematian ini, selain kasus Covid-19 yang tidak dilaporkan," kata Anies kepada Reuters, Jumat (3/4).

Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai TKI Kita Pulang Bawa Corona

Untuk mendapatkan penjelasan atas hal tersebut, Reuters juga sudah mencoba mengontak pejabat senior Kementerian Kesehatan. Namun, belum ada respon. Juru Bicara Presiden pun belum memberikan tanggapan.

Data yang disajikan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, memang tidak menjelaskan penyebab tingginya angka pemakaman di bulan Maret 2020. Namun, tak ada epidemi baru yang dilaporkan di Jakarta dalam periode tersebut, atau bencana alam lainnya.

Pekan lalu, Indonesia telah menjalani tes Corona kedua. Namun total pengujian yang telah dilakukan hanya berjumlah 7.621. Padahal, jumlah penduduk Indonesia lebih dari 260 juta jiwa.

Baca juga : Organda DKI Bakal Stop Operasi Bus AKAP Cegah Corona

Jumat (3/4) lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan total kasus terinfeksi Covid-19 berjumlah 1.986, dengan 181 angka kematian. Angka ini adalah yang tertinggi di Asia, selain China.

Dalam wawancara dengan Reuters pada Kamis (2/4), sebelum Anies memberi pernyataan, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, tak ada yang keliru dengan sistem pelaporan dan pengujian Corona di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.