Dark/Light Mode

UI Kembangkan Ventilator Hemat untuk Pasien Covid-19

Selasa, 7 April 2020 13:53 WIB
Ventilator COVENT-20 yang dikembangkan UI. (Foto: Dok. UI)
Ventilator COVENT-20 yang dikembangkan UI. (Foto: Dok. UI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumah sakit-rumah sakit di Indonesia saat ini sedang kekurangan ventilator dalam menangani pasien Covid-19. Melihat hal ini, Universitas Indonesia (UI) pun bergerak. Tim Ventilator UI mengembangkan ventilator transport lokal rendah biaya berbasis sistem pneumatik (COVENT-20). 

Tim ini berisi para peneliti lintas jurusan. Yaitu dari Fakultas Teknik (FTUI), Fakultas Kedokteran (FKUI), Rumah Sakit UI (RSUI), Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Jurusan Teknik Elektromedik, dan RSUP Persahabatan Jakarta.

Baca juga : Menkeu Gelar Rapat Dengan DPR Bahas APBN Dan Covid-19

COVENT-20 punya beberapa keunggulan. Antara lain biaya produksi lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan sehingga aman bagi PDP maupun pasien positif COVID-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.

Berdasarkan data Maret 2020, jumlah rumah sakit di seluruh Indonesia mencapai 2.867 dengan 8.413 unit ventilator. Jumlah ventilator terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat (1.215 ventilator untuk 364 rumah sakit) dan DKI Jakarta (1.071 ventilator untuk 190 rumah sakit).

Baca juga : BWF Kembali Umumkan Penundaan 13 Turnamen, Termasuk Indonesia Open 2020

Padahal, sejak Maret 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. RS Rujukan dan RS Darurat di Indonesia semakin banyak membutuhkan Ventilator. Diperkirakan dalam bulan April ini dibutuhkan tambahan 400-500 ventilator.

"Saat ini, di Indonesia ada sekitar 70-an distributor ventilator yang dapat memasok 231 jenis/tipe Ventilator Impor. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, terjadi keterbatasan stok ventilator impor. Sementara belum ada ventilator lokal produksi asli Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Ketua Tim Ventilator UI, Basari dalam siaran persnya, Selasa (7/4).

Baca juga : MPR Minta Kemenkes dan BPNB Cross Check Data Pasien Positif Covid-19

Untuk ventilator COVENT-20, Basari memaparkan, ventilasi multimode yang digunakan ialah sistem mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) untuk pasien PDP yang biasanya masih sadar. Sehingga hanya perlu dibantu diberikan oksigen ke paru-paru. "Keunggulan COVENT-20 biaya produksi lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan sehingga aman bagi PDP maupun pasien positif Covid-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi," ucap Basari.

Dekan FTUI, Hendri DS Budiono, menambahkan, biaya pembuatan COVENT-20 lebih rendah dibandingkan tipe ventilator transport komersial. CONVENT-20 juga memiliki ventilasi multimode, hemat energi dengan baterai lithium-ion dan memiliki bentuk ringkas dan sederhana. "Pengoperasian yang mudah, serta menggunakan filter bakteri sehingga aman digunakan baik untuk PDP dan maupun pasien positif Covid-19," ucap Hendri. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.