Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Misbakhun: Jokowi Bangun Tol & Pelabuhan Bersamaan

Sabtu, 16 Februari 2019 01:47 WIB
Anggota Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun (Foto;Istimewa)
Anggota Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun (Foto;Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan jalan tol yang digenjot Pemerintahan Jokowi bukan satu-satu upaya menekan biaya logistik. Jokowi juga membangun infrastrukrur lain seperti pelabuhan. Dengan begitu, distribusi barang menjadi lebih mudah dan efisien.

Penjelasan ini disampaikan Anggota Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun, di Jakarta, kemarin. Penjelasan Misbakhun ini sebagai respons atas penilaian ekonom senoir Faisal Basri yang menyebut bahwa pembangunan jalan tol kurang efisien menekan biaya logistik secara nasional. Kata Faisal, jika Pemerintah mau menurunkan biaya logistik, seharusnya yang digenjot adalah jalur laut.

Misbakhun berpandangan beda dengan Faisal. “Keberadaan jalan tol, yang merupakan infrastruktur darat, merupakan kombinasi atau pelengkap dari keberadaan angkutan laut yang merupakan penunjang utama konsep Tol Laut yang digagas Presiden Jokowi Widodo,” ujarnya.

Baca juga : Christine Hakim: Jokowi Mendekatkan Yang Jauh

Kata Misbakhun pemerintahan Jokowi menggenjot infrastruktur jalan tol dan pelabuhan secara bersamaan. Tidak bisa dipisah-pisahkan. Angkutan laut memang bisa mengangkut barang dalam jumlah besar. Namun, untuk mendistribusikan barang, masih membutuhkan infrastruktur jalan.

“Bila biaya logistik belum turun secara signifikan, hal ini karena masih dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan konektivitas antarwilayah yang ada di Indonesia. Kami menilai, pembangunan yang berkesinambungan antara jalan raya maupun jalan tol di darat dan pembangunan tol laut dapat mempersingkat jalur distribusi barang antarwilayah di Indonesia,” ulas juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf ini.

Anggota Dewan asal Pasuruan ini lantas mencontohkan tol yang melintasi daerah asalnya. Saat ini, Pasuruan sudah tersambung dengan Tol Trans Jawa. Manfaat keberadaan tol ini sangat terasa. Waktu tempuh menuju pelabuhan di Surabaya menjadi lebih singkat. “Jadi, warga di daerah pemilihan saya, di Pasuruan dan Probolinggo, sangat antusias menyambut keberadaan tol,” tuturnya.

Baca juga : Misbakhun: Jokowi Kelola Anggaran Dengan Transparan

Misbakhun kemudian mengutip kajian Bank Dunia tentang Logistic Performance Index (LPI) 2018. Isinya, Indonesia berada di posisi ke-46 dengan skor 3,15. “Capaian itu naik dari posisi sebelumnya yang berada di peringkat ke-63, dengan skor 2,98,” jelasnya.

Dia mengakui, posisi Indonesia di LPI masih kalah dibandingkan Thailand (peringkat 32), Vietnam (39), dan Malaysia (41). Meski begitu, capaian tadi merupakan hal signifikan, mengingat masih banyak kendala yang dihadapi Indonesia.

“Apalagi, negara-negara itu telah terlebih dahulu membangun jalan tol secara masif ketimbang Indonesia. Pencapaian itu juga membuktikan bahwa keberadaan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang sedang dibangun Pemerintah memiliki dampak positif,” tuturnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.