Dark/Light Mode

Sekolah di Zona Hijau Belum Siap Buka, Ketua MPR Minta Belajar dari Rumah Diperpanjang

Kamis, 18 Juni 2020 13:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah membolehkan sekolah di zona hijau Covid-19 untuk menyelenggerakan pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru yang dimulai pada 13 Juli nanti. Namun, berdasarkan hasil survei yang Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan di 34 provinsi pada 6-8 Juni 2020, mayoritas sekolah di Tanah Air, termasuk yang berada di zona hijau, belum siap menghadapi kenormalan baru (new normal) jika sekolah dibuka kembali.

Melihat fakta ini, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta agar Pemerintah memperpanjang sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk semua zona. “Pemerintah agar menjadikan hasil survei tersebut sebagai bahan pertimbangan jika sistem belajar mengajar secara tatap muka diberlakukan. Diharapkan pemerintah tetap memberlakukan perpanjangan pembelajaran jarak jauh dan belajar dari rumah (BDR) untuk semua zona, namun harus diikuti dengan perbaikan kualitas dan layanan kepada siswa dan guru,” ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet itu, Kamis (18/6).

Baca juga : DPR Minta Aturan Harga Rokok Murah Dikaji Ulang

Mantan Ketua DPR ini juga mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat memberikan modul sebagai pendampingan, pelatihan, dan pengarahan teknis untuk guru-guru. Agar PJJ dan BDR lebih berkualitas. 

Bamsoet juga mengusulkan agar pemerintah membuat kurikulum darurat atau adaptif yang disesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa pandemi Covid-19. “Agar dapat dijadikan acuan bagi para guru dalam proses belajar-mengajar PJJ selama masa pandemi Covid-19,” terangnya.

Baca juga : Sekolah Secara Online Dilanjutkan, Wakil Rakyat Minta Kurikulumnya Dimatangkan

Selanjutkan, kata Bamsoet, pemerintah perlu memetakan dan mempersiapkan kebutuhan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah selama PJJ dan BDR berlangsung. Salah satunya kebutuhan infrastruktur internet dengan mempercepat pembangunan infrastruktur komunikasi sehingga PJJ dan BDR berjalan optimal.

“Pemerintah juga harus terus melakukan inovasi untuk peningkatan kualitas belajar dari rumah dengan meningkatkan kapasitas guru secara digital dan kualitas platform pendidikan daring. Sehingga proses PJJ/BDR yang dilakukan para guru dan siswa menjadi lebih efektif dan berkualitas,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.