Dark/Light Mode

Bamsoet Inisiasi Pembentukan Kampung Empat Pilar MPR

Senin, 6 Juli 2020 16:06 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat menerima Sentra Usaha Tani dan Agribisnis Nusantara (SUTA Nusantara) dan Perkumpulan Badan Usaha Masyarakat Adat Nusantara (PERBUMA) , di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin (6/7). (Foto: Do. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat menerima Sentra Usaha Tani dan Agribisnis Nusantara (SUTA Nusantara) dan Perkumpulan Badan Usaha Masyarakat Adat Nusantara (PERBUMA) , di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin (6/7). (Foto: Do. MPR)

Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Sentra Usaha Tani dan Agribisnis Nusantara (SUTA Nusantara) dan Perkumpulan Badan Usaha Masyarakat Adat Nusantara (PERBUMA) berencana mengembangkan Kampung Empat Pilar MPR sebagai wadah memberdayakan masyarakat adat. Sebagai salah satu kekuatan sosial bangsa Indonesia, masyarakat adat memiliki berbagai keistimewaan. Selain kental dengan kearifan lokal, kehidupan masyarakat adat yang selaras dengan alam juga menjadikan mereka terhindar dari berbagai konflik sosial.

"Kampung Empat Pilar MPR akan mengangkat kehidupan harmonis yang ada di masyarakat adat. Sehingga menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia pada umumnya bahwa kemajemukan bukanlah alasan perpecahan. Menengok kehidupan masyarakat adat, akan kembali mengingatkan jati diri bangsa Indonesia agar tak jatuh tergerus globalisasi," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima SUTA Nusantara dan PERBUMA, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin (6/7).

Turut hadir Ketua Umum SUTA Nusantara sekaligus Ketua Umum PERBUMA Dadung Harisetyo dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Prof Moestopo (Beragama) Taufiqurokhman.

Mantan Ketua DPR ini menilai, di saat pandemi Covid-19 mengguncang Indonesia, masyarakat adat termasuk salah satu kelompok yang tangguh dan bisa cepat beradaptasi. Baik melalui ritual dan upacara adat, maupun dengan menjalankan gotong royong yang memang sudah menjadi kebiasaan hidup sehari-hari mereka.

Lebih jauh Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, selain mengangkat harmonisasi kehidupan di masyarakat Adat, Kampung Empat Pilar MPR sekaligus juga bisa memberdayakan ekonomi lokal masyarakat sekitar. Menguatkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari desa.

"Ada tiga program yang sedang dijalankan pemerintah, yakni Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI), dan Desa Digital (DEDI). Akibat derasnya laju globalisasi dan hantaman keras kapitalisme dan liberalisme, membuat tata kelola ekonomi nasional luluh lantak. Bangsa Indonesia terlupa bahwa kita memiliki Ekonomi Pancasila yang bertumpu pada kekuatan masyarakat di pedesaan. Kita sibuk mengejar investasi, tapi lupa mengembangkan potensi," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mencontohkan, salah satu potensi ekonomi yang bisa cepat digarap masyarakat desa adalah mengembangkan daerahnya menjadi lokasi wisata yang menarik dan instagramable. Dengan kekuatan media sosial, wisatawan akan cepat berdatangan.

"Media sosial maupun teknologi informasi juga bisa memudahkan pelaku usaha di desa menjual barangnya ke berbagai wilayah bahkan lintas negara. Kampung Empat Pilar MPR RI juga mendorong terwujudnya pelaku usaha di desa yang memiliki rezeki kota, dengan bisnis mendunia," pungkas Bamsoet. [USU]

Baca juga : Bamsoet Dorong Kementan Uji Klinik Kalung Anti-Corona

RM.id  Rakyat Merdeka -

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.