Ormas Perlu Ikut Warnai Demokrasi Di Republik Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta semua organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Indonesia turut aktif mewarnai perkembangan demokrasi di Indonesia. Sebab, Ormas merupakan wujud lain dari representasi rakyat dalam sistem politik. 

Permintaan itu disampaikan Bamsoet, sapaan Bambang, saat menghadiri Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila untuk Jokowi-Ma'ruf, di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Deklarasi ini dihadiri sekitar 15.000 relawan Pemuda Pancasila. Jokowi datang langsung ke deklarasi ini dengan didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Tohir. 

Bamsoet memandang, tidak ada yang salah jika Ormas memberikan dukungan terhadap capres-cawapres di Pemilu. Sebab, dukungan yang diberikan turut memberi warna pada demokrasi yang berlangsung di Indonesia.  

Baca juga : Kemenpora Apresiasi Gerak Jalan dan Deklarasi Anti Hoaks KSPSI

"Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila mendukung Joko Widodo-KH Maruf Amin pada Pilpres 2019 merupakan babak baru dalam menyemarakan kontestasi Pilpres 2019. Berbeda dengan deklarasi Ormas atau kelompok lain yang sudah sering kita saksikan, narasi yang dibangun Relawan Pemuda Pancasila adalah membuat kontestasi Pilpres ini menjadi lebih segar dan lebih asyik," ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini menerangkan, kata "Pancasila" yang menjadi bagian dari nama relawan ini bukan sekadar pemanis yang tanpa makna. Di dalamnya terdapat tanggung jawab besar agar jangan sampai organisasi ini justru tidak mencerminkan semangat Pancasila.  Dalam memberi dukungan, relawan ini juga tidak bersikap eksklusif. Relawan mempersilakan masyarakat umum turut bergabung. 

"Walaupun banyak diisi kader Pemuda Pancasila, bukan berarti masyarakat umum tak bisa ikut bergabung. Relawan Pemuda Pancasila membuka pintu seluasnya kepada siapa pun yang ingin ikut serta. Dengan catatan  semangat untuk memenangkan Joko Widodo-KH Maruf Amin harus diwujudkan dengan cara-cara yang bermartabat. Jangan memakai cara-cara kotor yang dapat memecah belah bangsa," terang Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini. 

Baca juga : Baasyir Anggap Demokrasi Syirik

Kepada para Relawan Pemuda Pancasila, dia berpesan untuk fokus menggarap segmen pemilih milenial. Dari daftar pemilih tetap (DPT) yang berjumlah 192,8 juta, sebanyak 85 juta di antaranya adalah kaum milenial. Dengan frekuensi dan tongkrongan yang sama, Relawan Pemuda Pancasila punya peluang mengambil hati milenial Indonesia untuk memilih Joko Widodo-KH Maruf Amin. 

"Secara usia, Joko Widodo-KH Maruf Amin memang tidak masuk dalam golongan milenial. Namun, secara semangat, progresivitas, maupun cara pandangnya, mereka berdua milenial sekali. Joko Widodo-KH Maruf Amin adalah sosok yang visioner, terbuka dengan berbagai gagasan, dan adaptif terhadap teknologi informasi," papar Bamsoet.

Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, semangat optimisme tinggi yang dimiliki kaum milenial tercermin dalam berbagai kinerja Presiden Jokowu selama empat tahun ini. Survei Gallup Internasional memperlihatkan bahwa Indonesia ada di peringkat pertama sebagai negara paling optimis dengan poin 67. Disusul Albania (64), Nigeria (57), Kosovo (51), Fiji (51), dan Filipina (50).

Baca juga : ILUNI UI Dukung Hak Demokrasi Alumni UI

“Sejalan dengan itu, Gallup juga mencatat indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia meningkat dari 68,28 di 2014 menjadi 70,69 di 2017. Semangat optimisme dan kebahagiaan ini pasti akan melesat lagi di tahun-tahun mendatang jika Indonesia kembali dipimpin Presiden Joko Widodo,” tegas Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.