Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bamsoet Kunjungi Pusat Peribadatan Puja Mandala Bali, Lihat 5 Tempat Ibadah Di 1 Tempat
Rabu, 23 Desember 2020 20:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai, Bali menjadi contoh nyata bahwa dengan mengedepankan toleransi, kesetaraan dan kerja sama antar umat beragama bisa diwujudkan. Sehingga para pemeluk agama bisa hidup dengan damai.
"Keharmonisan hidup para pemeluk agama di Bali juga tercermin dari keberadaan Pusat Peribadatan Puja Mandala. Di kawasan ini terdapat lima tempat ibadah yang aktif menjalankan kegiatan peribadatan, sebagai simbol penegasan toleransi dan kerukunan umat beragama di Bali," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat mengunjungi Puja Mandala bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dipimpinan Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesaia Ida Pangelisir Agung Putra Sukahet, di Bali, Rabu (23/12).
Baca juga : Larangan Berkerumun Saat Perayaan Tahun Baru Sudah Tepat
Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, Indeks Kerukunan Beragama (IKB) di Bali selalu berada di atas IKB Nasional. Misalnya, di tahun 2018, ketika IKB nasional berada di angka 70,90, IKB di Bali mencapai 75,4. Sedangkan di 2019, ketika IKB nasional mencapai angka 73,83, IKB Bali mencapai 80,1.
"Kerukunan hidup beragama dalam masyarakat yang heterogen seperti di Indonesia pada umumnya, maupun Bali pada khususnya, merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Kerukunan hidup beragama ini tidak hadir dengan sendirinya sebagai sesuatu yang given, tetapi harus dibangun dan diwujudkan melalui kesadaran dan komitmen bersama seluruh elemen bangsa," papar Bamsoet.
Baca juga : Bandara Lombok Praya Perpanjang Landas Pacu
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, dalam membangun kerukunan umat beragama setidaknya harus dilakukan dalam dua dimensi. Pertama, secara internalm. Masing-masing tokoh agama mendorong kesadaran kolektif umat beragama mengenai pentingnya membangun kebersamaan. Kedua, secara horizontal dalam perspektif sosiologi agama. Hubungan sosial antar umat beragama dibangun dan dikembangkan.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini menambahkan, untuk membangun kerukunan umat beragama, salah satu aspek penting lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah mewujudkan moderasi dalam kehidupan beragama. Diwujudkan melalui sikap toleran, saling menghormati dan menerima keberagaman dalam kehidupan keagamaan sebagai fitrah kebangsaan.
Baca juga : Bamsoet Dukung Tim Mandalika Berlaga Di Ajang Moto2
"Serta mengedepankan dialog dalam penyelesaian setiap persoalan, dan membangun komitmen kebangsaan dengan menjadikan Pancasila dan Konstitusi sebagai rujukan dalam pranata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," pungkas Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya