Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Bukan Cuma 4, Ini 6 Pembantu Patrick Kluivert Poles Timnas
- Baru Dipanggil Masuk Timnas, Neymar Malah Cedera
- Alhamdulillah, Joey, Dean Dan Emil Audero Resmi Bisa Bela Timnas Indonesia
- Telkom Akses Bantu Rumah Ibadah & Panti Asuhan di Berbagai Daerah
- Liga Europa: Man United, Spurs Dan Lazio Lolos Perempat Final
Komisi X DPR Dukung Perpusnas Tingkatkan Minat Baca Dan Literasi Masyarakat
Senin, 25 Januari 2021 20:23 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Komisi X DPR mendukung kinerja Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam meningkatkan minat baca masyarakat dan indeks literasi. Komisi X DPR meminta Perpusnas menyusun roadmap pengembangan perpustakaan sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan numerasi. Selain itu, roadmap ini bisa menggambarkan alokasi anggaran Perpusnas pada tahun mendatang.
Demikian disampaikan anggota Komisi X DPR My Esti Wijayati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR dengan Perpusnas, yang digelar secara virtual, Senin (25/1). Esti mengapresiasi penyerapan anggaran Perpusnas pada APBN 2020 yang melampaui rata-rata nasional.
Namun, pihaknya prihatin karena Komisi X DPR belum dapat menaikkan anggaran signifikan untuk Perpusnas. Apalagi, saat ini indeks literasi dan minat baca masyarakat masih rendah.
Baca juga : Kemenperin Acungi Jempol Desain Kendaraan Multiguna Buatan Cimahi
“Jangan lagi menempatkan masyarakat tidak mau membaca, tetapi bagaimana bisa tumbuhkan minat baca masyarakat. Jumlah buku yang ada masih kurang, serta tenaga perpustakaan saat ini masih terbatas,” terangnya.
Politisi PDIP ini menegaskan, alokasi anggaran untuk Perpusnas perlu peningkatan signifikan. Alokasi itu diperlukan untuk meningkatkan jumlah buku di masyarakat.
Anggota Fraksi Gerindra Nuroji setuju dengan peningkatan anggaran untuk Perpusnas. Kata dia, peningkatan bisa dilakukan dengan catatan Perpusnas memiliki program berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga : Komisi III DPR Setujui Penunjukan Listyo Sigit Sebagai Kapolri
“Saya yakin Perpusnas bisa. Berdasarkan pengalaman di tahun 2009-2014, dengan dorongan Komisi X DPR dan semangat teman-teman dari Perpusnas, anggaran dapat meningkat dengan signifikan,” ungkapnya.
Dalam RDP tersebut, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando memaparkan serapan anggaran Perpusnas pada 2020 yang mencapai 96,62 persen atau melampaui rata-rata daya serap nasional yakni 95 persen. Pada tahun ini, Perpusnas fokus pada kondisi tingkat kegemaran membaca dan indeks literasi yang masih rendah. Syarif mengatakan, permasalahan tersebut harus dilihat secara komprehensif, mulai dari sisi hulu hingga ke hilir. Pihaknya sudah mengidentifikasi hal-hal yang mesti dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
“Di tahun 2021, fokus kita tidak lagi terus menghakimi masyarakat yang rendah kegemaran membacanya. Namun dilihat dari sisi hulu bagaimana peran pemerintah agar masyarakat menyiapkan bahan bacaan sesuai standar Unesco yakni minimal tiga buku baru tiap orang tiap tahunnya,” urainya.
Baca juga : Besok, Sriwijaya Air Berangkatkan 13 Keluarga Korban Ke Jakarta
Selain itu, harus dibuat regulasi yang mengatur agar buku yang terbit di kota besar bisa tersebar ke seluruh pelosok Indonesia dan anggaran untuk memastikan adanya buku baru di masyarakat. “Untuk itu, kami berharap adanya dukungan penuh dari anggota Komisi X. Tahun ini, kami menargetkan target nilai kegemaran membaca masyarakat sebesar 59,3 persen dan indeks pembangunan literasi masyarakat meningkat menjadi 12,” pungkasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya