Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Resmikan Simbol 6 Rumah Ibadah Di Monumen Perjuangan Bangsal Bali

Selasa, 18 Mei 2021 17:37 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo memotong pita saat meresmikan simbol rumah ibadah di Bali, Selasa (18/5). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo memotong pita saat meresmikan simbol rumah ibadah di Bali, Selasa (18/5). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo meletakkan batu pertama pembangunan patung Rama dan Khrisna (tokoh Ramayana dan Mahabhrata) yang direncanakan dibangun setinggi 5 meter, serta meresmikan simbol rumah ibadah (masjid, gereja, vihara, dan kelenteng) yang menggambarkan kemajemukan dan keharmonisan bangsa Indonesia. 

"Keberadaan simbol rumah ibadah dan patung Rama serta Khrisna menggambarkan semangat nilai pluralisme, sikap humanis, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai aset dan kekuatan bangsa Indonesia. Nilai-nilai keagamaan telah mewarnai kemajemukan masyarakat sejak bangsa Indonesia dilahirkan, dan menjadi fitrah kebangsaan yang diwariskan para founding fathers kepada kita semua. Karena itu, tidak boleh ada pengingkaran dalam bentuk dan rupa apapun terhadap fitrah kebangsaan tersebut," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat bertemu Gugus Kebangsaan Bali, di Pura Puncak, di kawasan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), di Bali, Selasa (18/5). 

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Pelabuhan Pesinggahan Di Klungkung Bali

Turut hadir antara lain Ketua Umum Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal Ngurah Bagus Putu Arhana, Ketua Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Bali Wayan Windia, Ketua Korps Menwa Indonesia Bali Bagus Ngurah Rai, Komandan Korps Menwa Ugracena Bali Ida Anak Agung Parwatha Pandji, dan Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Seroja Timor Timur Bali Desak Kusuma Wati. 

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, keberadaan markas di Bangsal, yang kini dijadikan Monumen Perjuangan Bangsal, sangat berkaitan erat dengan sejumlah perjuangan rakyat Bali di berbagai tempat. Antara lain peperangan di Laut Gilimanuk, pendaratan pasukan I Gusti Ngurah Rai tanggal 20 November di Marga, juga perjuangan di Munduk Malang.  "Juga menjadi markas pertemuan pimpinan pemuda pejuang dalam mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Jepang dan Nica. Bahkan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai sering melakukan pertemuan disini," jelas Bamsoet. 

Baca juga : Duo Madrid Menang, Barca Wassalam

Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, tugas berat berada di pundak seluruh anak bangsa untuk menjadikan pengorbanan para pejuang tidak sia-sia. Memastikan kedaulatan, persatuan, dan kesatuan bangsa tetap terjaga. 

"Tegak berdirinya NKRI sebagai bangsa yang berdaulat, tidak lain berkat dukungan dan pengorbanan segenap komponen bangsa. Sistem pertahanan keamanan negara yang kita bangun mengamanatkan dua hal, bahwa rakyat adalah bagian penting dari upaya bela negara, dan bahwa upaya bela negara harus menjadi tanggung jawab dan kerja bersama seluruh komponen bangsa, bukan semata menjadi tugas TNI dan Polri," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.