Sosialisasi PPKM Darurat Dan Vaksinasi Harus Sasar Ponpes

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah menggencarkan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pondok Pesantren (Ponpes). Potensi penyebaran Covid-19 di Ponpes cukup tinggi, karena banyak santri dari luar kota.

“Pesantren harus digencarkan sosialisasi PPKM Darurat, karena mereka sangat rentan. Poin-poinnya harus disampaikan secara detail, utamanya penerapan protokol kesehatan (prokes),” kata Cak Imin, sapaan Abdul Muhaimin Iskandar melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga : Gus Muhaimin: Gencarkan Sosialisasi PPKM Darurat Dan Vaksinasi Di Ponpes

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mendorong pelaksanaan vaksinasi di Ponpes ditingkatkan, terutama bagi para Kiai, Nyai, dan guru. Dia sangat prihatin mendengar kabar duka wafatnya Kiai dan Nyai dalam waktu yang berdekatan.

“Hampir setiap hari saya dengar kabar duka panutan kita, para Kiai banyak yang meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Karenanya, saya minta vaksinasi untuk mereka ditingkatkan,” pintanya.

Baca juga : Jokowi: PPKM Darurat Berlaku Sabtu Besok, Rakyat Harus Disiplin Jalankan Prokes

Lebih lanjut, Cak Imin menguraikan, kasus meninggalnya Kiai tersebut memang tidak bisa disimpulkan akibat Covid-19. Namun, rentetan kasus yang terjadi dalam kurun waktu yang tidak berjauhan patut diwaspadai imbas dari Covid-19.

Terlebih, sekarang banyak varian baru yang disebut lebih cepat menular. Jadi, walaupun tidak semua (Kiai yang meninggal dunia) terkonfirmasi Covid, tapi melihat seringnya kasus itu di waktu berdekatan, patut diwaspadai.

Baca juga : 36 Pegawai KPK Yang Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri

Cak Imin mengatakan, vaksinasi merupakan usaha untuk mencegah banyaknya korban. Terlebih, pemerintah juga harus meningkatkan cakupan vaksinasi agar Ponpes tetap eksis dan stabil.

Di luar itu, dia juga mengimbau para wali santri dan warga sementara waktu tidak berkunjung ke pesantren. Selain itu, santri yang keluar dan ingin kembali, harus di-screening ketat sebelum mereka masuk ke dalam Pesantren.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.