Dark/Light Mode

Di Idul Adha, Puan : Kurbankan Ego Pribadi Untuk Atasi Pandemi Covid-19

Selasa, 20 Juli 2021 15:26 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. (Ist)
Ketua DPR Puan Maharani. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani menilai, peringatan Hari Raya Idul Adha harus dimaknai seluruh elemen bangsa mengurbankan ego dan kepentingan pribadi untuk bergotong-royong mengatasi pandemi Covid-19.

"Saatnya kita mengurbankan ego dan kepentingan pribadi kita untuk bergotong royong guna 'mendayung perahu' besar agar Indonesia keluar dari badai (pandemi Covid-19) ini," kata Puan dalam keterangannya, Senin, (19/7/2021).

Menurut Puan, dalam Idul Adha umat diminta memahami hidup, dan ada hal yang sebaiknya dikurbankan untuk kepentingan yang lebih besar.

Baca juga : Anies: Idul Adha Di Tengah Pandemi Covid, Keluarga Makin Terasa Penting

Puan merujuk pada sejarah awal ibadah kurban pada masa Nabi Ibrahim yang mendahulukan perintah Allah SWT di atas kepentingannya sendiri sebagai ayah.

Bahkan menunggu lama untuk bisa mendapatkan keturunan, yaitu Ismail.

"Pada hari ini saat pandemi Covid-19 masih menjadi kenyataan keseharian, memaknai Idul Adha dalam situasi ini semestinya bisa diperluas dengan esensi kepentingan lebih besar yang sama," ujar dia.

Baca juga : Perayaan Idul Adha, Khofifah: Sembelihlah Sifat Sombong Dan Ego Pribadi

Dia menilai, pengorbanan pada situasi pandemi tidak harus yang teramat besar, mulai saja dari kesadaran untuk menjaga diri dan orang lain dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak keluar rumah kecuali hanya untuk keperluan penting.

Menurut politikus DPIP tersebut, belajar dari lonjakan kasus pada periode-periode khusus seperti Idul Fitri dan Tahun Baru, maka masyarakat diimbau untuk tidak mudik dan saling berkunjung dalam kerumunan terkait Hari Raya Idul Adha 1422 H, apalagi berwisata.

"Jika perlu, pemerintah dan aparat sebaiknya tutup akses keluar kota pada tanggal merah libur nasional, yang juga libur panjang apabila dihitung sejak hari Sabtu. Lakukan segala upaya yang perlu. Perlu digencarkan lagi sosialiasi agar rakyat paham mengapa semua upaya ini perlu dilakukan bersama," jelas Puan.

Baca juga : Menteri Sandi Segera Kucurkan Dana Hibah Untuk Bantu Pelaku Parekraf

Puan menilai, pembatasan mobilitas dan peluang pelanggaran protokol kesehatan untuk menjaga jarak, adalah bagian dari upaya bersama yang diperlukan untuk menahan penyebaran Covid-19.

Karenanya dia mengajak masyarakat untuk mengorbankan waktu, kesenangan, dan sedikit kebebasan agar penularan Covid-19 bisa segera dikendalikan dan bersama melangkah serta berlari menyongsong masa depan.

Puan mengatakan, saat ini adalah waktu untuk semua elemen bangsa bergandengan tangan, saling bantu, dan saling jaga agar bersama-sama segera keluar dari pandemi Covid-19. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.