Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Genjot Komitmen Industri, Pemerintah Berjuang Amankan Stok Obat Covid-19
Sabtu, 17 Juli 2021 20:57 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menghadapi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah tak hanya sibuk menambah kapasitas tempat tidur dan tenaga kesehatan, tetapi juga berjuang mengamankan kebutuhan obat-obatan terkait Covid-19.

Baca juga : Menteri BUMN Pastikan Stok Obat Untuk Pasien Covid-19 Aman
Daftar kebutuhan obat-obatan yang dilampirkan Menko Kemaritiman dan Investasi/Komandan PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan dalam Update PPKM Darurat tanggal 15 Juli 2021 menyebut, ada 8 jenis obat yang diperlukan dalam penanganan Covid-19.
Yakni multivitamin, Azythromycin, Ivermectin, Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab, dan Intravenous immuno globulin (IVIg).
Hingga akhir Juli 2021, stok paling aman adalah mutivitamin, dengan jumlah 54.677.489 tablet.
Baca juga : Polda NTB Pastikan Stok Oksigen Dan Obat Terapi Covid-19 Aman
Sedangkan Favipiravir, Remdesivir, dan Tocilizumab masih kurang jumlahnya. Khususnya Favipiravir, masih kurang 12.997.590 tablet.
Terkait hal tersebut, pemerintah mendorong komitmen industri dalam dan luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan obat Covid-19.
Dalam upaya mengamankan Tocilizumab dan IVIg, pemerintah mendorong produsen global seperti Actemra-Roche, untuk memprioritaskan suplai produknya ke Indonesia.
Baca juga : Bamsoet Puji Polri Bongkar Perusahaan Penimbun Obat Terapi Covid-19
Di samping itu, juga ada alternatif tambahan suplai dari produsen lain semisal China, melalui jalur Special Access Scheme (SAS) serta donasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya