Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Ajak MUKI Jaga Harmoni Kehidupan Berbangsa

Jumat, 23 Juli 2021 13:53 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) sebagai organisasi umat Kristiani yang senantiasa mendorong terwujudnya harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selama ini, MUKI juga mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama atas dasar kasih, kebenaran, keadilan dan kesetaraan, sebagaimana tercermin dalam visi organisasi.

"Dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional ke-2 (Munas ke-2), MUKI juga harus menyadari regenerasi kepengurusan adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan setiap organisasi, dan menjadi siklus periodik yang lazim, sekaligus menjadi penanda bahwa roda organisasi bergerak dan berkembang secara sehat dan demokratis. Kita berharap kepada jajaran Kepengurusan MUKI periode 2021-2026, bisa meneruskan kerja baik yang telah dilakukan oleh kepengurusan periode sebelumnya," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat membuka secara virtual Munas ke-2 MUKI, di Jakarta, Jumat (23/7).

Acara ini dihadiri juga Irjen Kementerian Dalam Negeri Tumpak Haposan Simanjuntak, Ketua Dewan Penasehat MUKI Nurdin Tampubolon, Ketua Dewan Pengawas MUKI Laksma (Purn) Bonar Simangunsong, Ketua Umum MUKI Djasarmen Purba, dan Ketua Panitia Munas MUKI Sortaman Saragih.

Baca juga : Pria Ajak Duel Buaya Curian, Ditangkap Polisi

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, tema Munas ke-2 MUKI 'Menyongsong Indonesia Emas', mengingatkan pada sebuah visi kebangsaan, 'Indonesia Emas 2045'. Di dalamnya menggariskan empat poin penting, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

"Visi tersebut menempatkan manusia sebagai subjek sekaligus objek pembangunan, dan mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk meraih keberhasilan. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta jiwa. Sekitar 70 persennya atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif dalam jenjang usia antara 25 hingga 65 tahun. Artinya, pada era Indonesia Emas nanti, bangsa Indonesia masih akan menikmati periode puncak bonus demografi," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, tidak semua negara sukses memanfaatkan fase bonus demografi. Misalnya Brasil dan Afrika yaitu generasi yang berhati Indonesia, dan berjiwa Pancasila.

Baca juga : Bamsoet Ajak Pengusaha Salurkan CSR Bantu Warga Terdampak Pandemi

"Karakteristik generasi emas ini juga tercermin dari Sub Tema Munas ke-2 MUKI yang diselenggarakan pada hari ini, yaitu generasi yang mau berkomitmen dan berjuang bersama segenap komponen bangsa, untuk mewujudkan Indonesia unggul, dengan menjunjung tinggi sikap dan perilaku yang menegakkan kasih, kebenaran, keadilan dan kesetaraan," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, upaya mewujudkan visi Indonesia Emas juga membutuhkan dukungan kondisi lingkungan yang kondusif. Antara lain ketahanan nasional yang tangguh, stabilitas nasional yang terpelihara tanpa mereduksi nilai-nilai demokrasi, serta perbaikan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel sebagai sistem penopang pembangunan nasional.

"Visi Indonesia Emas hanya bisa diwujudkan melalui proses pembangunan, yaitu proses perubahan menuju perbaikan dan kemajuan. Sebagai sebuah proses, pembangunan memerlukan input sumberdaya yang memadai, kinerja yang efektif dan efisien, untuk mendapatkan hasil output yang berkualitas, sehingga memberikan impact atau dampak yang optimal," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.