Bursa Calon Anggota BPK, Nyoman Dan Harry Berpotensi Lolos

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 16 calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mengikuti fit and propert test di DPD pada Rabu (11/8). 

Dari jumlah calon itu, hanya 7 nama calon yang dikabarkan bakal lolos. Termasuk dua nama calon anggota BPK yang dianggap kontroversial, seperti Nyoman Adhi Suradnyana dan Harry Zacharias. Bahkan beredar kabar, kedua calon itu mendapat nilai yang bagus dalam uji kelayakan dan kepatutan.

Wakil Ketua Komite IV DPD, Elviana mengingatkan, bahwa segala informasi dan keterangan yang disampaikan calon anggota BPK merupakan keterangan yang sebenar-benarnya. 

Baca juga : Perempuan Dan Hari Merdeka

“Kami ingatkan kepada semua  calon anggota BPK bahwa segala informasi dan keterangan yang disampaikan menyangkut diri saudara merupakan keterangan yang sebenar-benarnya,” ucap Elviana Rabu (11/8).

Senator asal Jambi itu mengatakan, anggota BPK merupakan jabatan yang mulia yang harus dijaga. Semua calon tidak boleh ada yang terlibat masalah hukum. 

Di kesempatan yang sama, Anggota DPD RI asal Provinsi Sumatera Utara Muhammad Nuh tidak memungkiri bahwa anggota BPK ada tarik ulur politik. 

Baca juga : Kemenpora Gunakan Big Data Pantau Talenta Muda Berprestasi

Tarik ulur ini bukan hanya saat proses seleksi saja, mungkin hal itu juga terjadi ketika menjabat sebagai pimpinan BPK.  “Ketika bekerja sebagai pimpinan BPK, namun ada tarik ulur politik yang bertentangan hati nurani. Maka harus menyikapi dengan baik,” terangnya. 

Di hari pertama, DPD melaksanakan fit and proper test  terhadap delapan orang yaitu Dori Santoso, Kristiawanto, Blucer Welington Rajagukguk, Muhammad Syarkawi Rauf, Shohibul Imam, Muhammad Komarudin, Dadang Suwarna, dan R Hari Pramudiono. 

Sedangkan tes hari kedua dilakukan terhadap Nyoman Adhi Suryadnyana Harry Zacharis Soeratin, Nelson Humiras Halomoan, Teuku Surya Darma, Laode Nusriadi, Encang Hermawan, Mulyadi, dan Widiarto. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.