Dark/Light Mode

Jabar Juara Covid, Anggota DPRD Ingatkan Jangan Lengah Terapkan Prokes

Selasa, 8 Juni 2021 16:02 WIB
Anggota DPRD Jabar, Heri Koswara. (Foto : Istimewa)
Anggota DPRD Jabar, Heri Koswara. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masih tingginya angka keterpaparan Covid-19 di Jawa Barat menjadi perhatian anggota DPRD Jawa Barat Heri Koswara. Dia meminta masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam beraktivitas.

Menurut Heri, hingga Senin (7/6), menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan Covid tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 1.790 kasus, disusul Jawa Tengah dengan 1.451 kasus dan DKI Jakarta dengan 1.197 kasus.

“Data ini, maknanya kita harus tetap hati-hati dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jawa Barat. Masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan,” kata Heri yang juga Ketua DPD PKS Kota Bekasi saat dihubungi rm.id, Selasa (8/6).

Baca juga : Jangan Sepelekan Covid-19!

Herkos, sapaannya, mengatakan pemerintah juga harus terus mensosialisasi kepada masyarakat jangan pernah lengah menerapkan prokes. Sebab fakta di lapangan, saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas secara offline dan tidak lagi peduli prokes. Akibatnya, data yang dia terima, hampir semua rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19.

“Tentu kita tidak ingin, terjadi ledakan kasus sebagaimana di beberapa negara, seperti di India,” tegas Herkos yang juga Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta Bekasi Raya ini.

Herkos yang digadang-gadang bakal maju Wali Kota Bekasi ini meminta Pemda di 27 kabupaten/kota seluruh Jawa barat tetap ekstra ketat mengingtkan kepada warganya tidak terlena dengan kondisi keterpaparan virus ini. “Covid ini masih sangat dahsyat dan berbahaya. Jangan lengah sedikitpun,” tegasnya.

Baca juga : Kota-kota Di India Mulai Kendorkan Pembatasan

Sebelumnya, pemerintah melaporkan penambahan 6.993 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Hingga Senin (7/6/2021), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 1.863.031 orang.

Penambahan kasus baru itu tersebar di 30 provinsi. Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 5.594 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.711.565 orang.

Kemudian, ada penambahan 191 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia kini 51.803 orang. Sampai saat ini, pemerintah telah memeriksa 17.299.617 spesimen Covid-19 dari 11.633.720 orang. Kasus penularan Covid-19 telah berdampak pada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.