Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapal Perang Masuk Natuna

Puan Minta Jokowi Sentil China

Jumat, 17 September 2021 19:22 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani meminta Pemerintah serius menangani pelanggaran kedaulatan negara oleh China di Laut Natuna Utara. Puan menegaskan, Indonesia tidak boleh membiarkan negara lain terus mengganggu wilayah kedaulatan Indonesia.

"Pemerintah tidak bisa berdiam diri saat negara lain memasuki wilayah NKRI tanpa izin. Indonesia harus mampu menjaga kedaulatan. Karena ini menyangkut harga diri bangsa. Apalagi nelayan kita, sebagai rakyat Indonesia dibuat takut oleh mereka," tegas Puan, seperti dikutip Antara, Jumat (17/9).

Puan menegaskan, bukan kali ini saja kapal China memasuki perairan Natuna. Karena itu, Ketua DPP PDIP ini meminta pemerintah segera menyatakan sikap kepada China untuk tidak mengganggu kedaulatan Indonesia.

"Presiden Joko Widodo pernah terjun langsung ke perairan Natuna sebagai sinyal kepada China bahwa kedaulatan Indonesia tidak bisa diganggu. Langkah tersebut kita apresiasi. Pemerintah perlu menyampaikan kembali nota protes kepada China," ujarnya.

Menurut dia, Pemerintah juga perlu menanyakan kepada China, apa maksud mereka mengirim kapal perang ke perairan Indonesia. Sebelumnya, China juga diketahui mengirimkan kapal survei yang dibayangi kapal coast guard di Natuna.

"Apalagi akibat China mengirimkan kapal perang ke perairan Natuna, masyarakat nelayan kita jadi takut melaut. Maka harus ada upaya tegas untuk mengusir kapal-kapal China dari wilayah Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan, awal pekan kemarin, Badan Keamanan Laut (Bakamla) melaporkan ada ribuan kapal asing berada di Laut Natuna Utara. Bukan hanya kapal coast guard dan kapal perang China, tapi juga kapal-kapal Vietnam yang berusaha mengambil ikan dari perairan Indonesia.

Menurut dia, harus ada komitmen serius dari Pemerintah untuk mengatasi persoalan tersebut karena tidak bisa main-main dengan masalah kedaulatan negara. "Diperlukan perbaikan pertahanan negara di wilayah perairan Natuna yang terus bermasalah buntut Konflik Laut China Selatan," ujarnya.

Puan menegaskan, perairan Natuna juga mengandung sumber daya alam yang harus dipertahankan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Terlebih yang bermukim di sekitar wilayah tersebut. Karena itu, Pemerintah harus maksimal menjaga kekayaan alam Indonesia tersebut. Dia juga mengingatkan, jajaran penjaga laut Indonesia, termasuk TNI AL, untuk memastikan keamanan bagi masyarakat Indonesia saat melaut di perairan Natuna. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.