Dark/Light Mode

Umrah Dibuka Kembali

Gus Muhaimin: Arab Saudi Percaya Indonesia Mampu Tangani Covid-19

Selasa, 12 Oktober 2021 19:04 WIB
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). (Foto: Ist)
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Arab Saudi akhirnya memberikan lampu hijau pelaksanaan ibadah umrah bagi jamaah dari Indonesia. Kepastian tersebut setelah Pemerintah Arab Saudi menyampaikan nota diplomatik Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, ini merupakan kabar bahagia yang sudah cukup lama dinantikan masyarakat muslim Indonesia.

"Masyarakat kita sudah lama merindukan bisa melaksanakan ibadah umrah. Setelah cukup lama tidak digelar umrah akibat pandemi, alhamdulillah kini Pemerintah Arab Saudi memberikan izin kembali bagi jemaah umrah Indonesia," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (12/10).

Baca juga : Sip, Arab Saudi Percaya Kita

Gus Muhaimin mengatakan, keluarnya kembali izin umrah tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Arab Saudi percaya Indonesia mampu menangani pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, saat ini kasus Covid-19 di Tanah Air terus turun, dan semoga kondisi terus membaik. Saya mengajak masyarakat untuk tidak lengah, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta, pemerintah dan juga agen-agen travel umrah agar menyiapkan secara maksimal pemberangkatan calon jamaah umrah sehingga nantinya ketika sudah benar-benar terlaksana tidak ada lagi kendala di lapangan.

Baca juga : Gagal Fokus, Ester Bikin Skor Indonesia Atas Jerman Jadi 4-1

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Kedutaan sudah menerima informasi dari pihak yang berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal peraturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia.

Pemerintah Arab Saudi juga akan mempertimbangkan jemaah Indonesia untuk menjalani karantina selama lima hari, apabila mereka tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan.

Komite khusus di Kerajaan Arab Saudi saat ini juga sedang bekerja untuk meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah.

Baca juga : Eks Dirut Pembangunan Sarana Jaya Segera Jalani Sidang

Di dalam nota diplomatik tersebut juga disebutkan bahwa kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jemaah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.