Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Anies-AHY �Dikawinkan�

Duet Maut Minim Tiket

Jumat, 18 Maret 2022 08:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: YouTube)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menunjukkan kedekatannya.

Mereka terlihat mesra di acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3).

Anies dan AHY bahkan disoraki kader bintang Mercy di acara itu. Wacana duet Anies-AHY pun mengemuka. Dua tokoh itu disebut-sebut sebagai duet maut untuk Pilpres 2024.

Baca juga : Kemesraan Anies-RK Direcokin Pak Ganjar

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, duet Anies-AHY bisa menjadi ancaman bagi pasangan capres-cawapres lainnya. Alasannya, pertama, Anies dalam berbagi hasil survei selalu dalam masuk tiga besar. Sementara AHY berada di claster cawapres potensial dalam survei.

“Dari hasil survei, Anies-AHY lumayan kuat kalau diduetkan. Kalau duet ini terealisasi, bisa jadi ancaman capres lain, misalnya Prabowo kalau salah pilih pasangan,” tutur Karyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kedua, Anies dan AHY merupakan tokoh muda yang bisa mengambil hati pemilih dari kaum milenial. Namun, lagi-lagi duet ini tergantung konfigurasi penantangnya. “Kalau misalnya, Pak Prabowo duet sama Ganjar Pranowo, tentu berat. Makanya, tergantung lawannya,” ujarnya.

Baca juga : Pelatih Bali United Banggakan Duet Maut Privat-Eber

Namun, duet Anies-AHY minim tiket partai. Sebab, praktis untuk saat ini, baru AHY yang punya kendaraan. Selain itu, Partai Demokrat tergolong partai papan tengah. Jikapun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk bergabung membangun koalisi untuk mengusung pasangan itu belum cukup mencapai Presidential Threshold 20 persen.

“Bahkan, kalau ditambah NasDem masuk pun masih kurang kan. Butuh satu partai lagi. Masalahnya, NasDem yang dulu sinyalnya kuat mendukung Anies, kini meredup. Ini duet maut, tapi minim tiket. PR berat Anies adalah mendapat tiket partai,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengatakan, kedatangan Anies sebagai tuan rumah dalam acara pelantikannya. “Pak Anies kan tuan rumah. Kita bikin acara di wilayahnya,” kata Mujiyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.